Golkar Siapkan Kejutan untuk Pilkada Badung dan Denpasar

Ketua DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry (tengah) saat memimpin rapat pemantapan persiapan Pilkada di Bali.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR| patrolipost.com – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr I Nyoman Sugawa Korry mengakui bahwa pihaknya sedang mematangkan persiapan menghadapi Pilkada Serentak 2020. Bahkan mencermati kondisi saat ini, DPD Partai Golkar Bali membagi kesiapan Pilkada Serentak di enam kabupaten/kota di Bali menjadi tiga kluster, yakni kluster siap tarung, kluster pemantapan, serta kluster kejutan.

Kluster siap tarung, khusus untuk Pilkada Karangasem dan Bangli. Dua kabupaten ini merupakan daerah di mana Partai Golkar paling siap tarung dalam Pilkada Serentak 2020. Pasalnya, baik di Karangasem maupun Bangli, Partai Golkar sudah mempunyai pasangan calon dan sudah mendapatkan rekomendasi resmi dari DPP Partai Golkar.

“DPP Partai Golkar telah merestui pasangan I Made Subrata-Ngakan Made Kuta Parwatha sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bangli. Sedangkan untuk Pilkada Karangasem, rekomendasi jatuh kepada pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri – Made Sukarena,” jelas Sugawa Korry, usai rapat pemantapan persiapan Pilkada Serentak, di Kantor DPD Partai Golkar Bali, Rabu (27/5/2020).

Untuk kluster pemantapan, masing-masing untuk Pilkada Tabanan dan Jembrana. Kedua daerah ini belum memastikan pasangan calon yang direkomendasikan Partai Golkar. Namun proses penjaringan sudah dilakukan, dan sudah muncul nama-nama figur. Arah koalisi juga sudah jelas.

“Seperti di Jembrana, sudah terbentuk Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang merupakan koalisi tujuh parpol di luar PDI Perjuangan, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, Nasdem, PKS dan Perindo,” papar Sugawa Korry.

Adapun hasil survei bakal calon bupati dan wakil bupati dari Koalisi Jembrana Maju, sudah rampung. Untuk bakal calon bupati Jembrana, ada tiga nama yakni politisi Partai Demokrat I Nengah Tamba dengan hasil survei tertinggi (19,4 persen), Purnawirawan Polri I Made Prihenjagat (13 persen) dan politisi Partai Golkar I Ketut Widastra (8 persen). Sedangan bakal calon wakil bupati Jembrana juga ada tiga nama yang disurvei, yakni Ketua Apindo Bali I Nengah Nurlaba, politisi Partai NasDem I Made Masti dan Nasrul dari tokoh masyarakat. Hasil survei untuk tiga nama ini masih kecil di bawah 5 persen.

Untuk kluster kejutan, khusus untuk Pilkada Denpasar dan Badung. “Kluster kejutan karena di dua daerah ini dinamikanya masih sangat cair dan bisa saja muncul nama-nama tokoh kejutan yang siap melawan calon yang diusung PDI Perjuangan. Kita tunggu saja,” ujar Sugawa Korry.

Untuk Pilkada Kota Denpasar, sudah ada dua nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Denpasar melalui Partai Golkar. Mereka adalah kader senior Partai Golkar yang juga tokoh Puri Gerenceng Denpasar Anak Agung Ngurah Agung serta tokoh Puri Tegal Denpasar, Pemecutan, Anak Agung Ngurah Manik Danendra (AMD).

“Untuk Pilkada Denpasar, arah koalisi Partai Golkar memang belum jelas. Survei terhadap bakal calon juga belum dilakukan. Dinamika politiknya juga masih sangat cair,” pungkas Sugawa Korry, yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali. (182)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.