Waspada! Gelombang Tinggi Laut Selatan Bali Ancam Warga Pesisir Pantai

Kondisi pantai Double Six dan Pantai Kuta, Rabu (27/5/2020) sore.

DENPASAR | patrolipost.com – Gelombang tinggi di laut Selatan Pulau Bali menimbulkan banjir pesisir (rob) di sejumlah pantai di Gianyar dan Badung. Air laut meluap ke daratan, menggenangi badan jalan bahkan halaman rumah penduduk di Pantai Lebih Kabupaten Gianyar, Pantai Kuta, Petitenget dan Seminyak Kabupaten Badung, Rabu (27/5/2020).

Air mulai meninggi sejak siang dan semakin meningkat menjelang sore. Di beberapa ruas jalan yang berada di pinggir pantai ketinggian air mencapai 30 cm. Seperti terlihat di Pantai Kuta, gelombang besar memuntahkan air sampai ke badan jalan dan trotoar.

Bacaan Lainnya

Sementara itu beberapa warga yang rumahnya terendam di Pantai Lebih Gianyar mengaku air laut mulai naik setelah gempa bumi tektonik terjadi di wilayah Kabupaten Buleleng sekira pukul 11.52 Wita. Namun BMKG Wilayah Denpasar membantah naiknya permukaan air laut berhubungan dengan gempa bumi yang terjadi wilayah Buleleng.

Sebab, pusat gempa tersebut berada di utara Bali, sedangkan banjir rob terjadi di wilayah pesisir Selatan Pulau Bali. Wilayah pesisir yang berbatasan dengan Samudra Hindia terancam banjir rob diakibatkan oleh adanya sistem tekanan rendah yang persisten di barat Australia. Angin kencang yang berada pada sistem tersebut menyebabkan gelombang tinggi yang dapat menjangkau wilayah pesisir Barat Lampung, pesisir Selatan Pulau Jawa, Bali hingga NTB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  mengeluarkan Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) tanggal 27 dan 28 Mei, Rabu (27/5/2020). Dalam surat Nomor: ME 01.02/PDR/01/APM/V/BMKG – 2020 yang dikeluarkan Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG itu disebutkan, banjir rob terjadi akibat adanya aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi dan curah hujan tinggi dapat mempengaruhi dinamika pesisir wilayah pesisir Indonesia berupa banjir pesisir.

“Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena Banjir Pesisir (rob) yang diprediksi terjadi pada tanggal 27 dan 28 Mei di wilayah: Pesisir Barat Lampung, Pesisir Selatan Pulau Jawa, Pesisir Selatan Pulau Bali dan Pesisir Selatan Nusa Tenggara Barat,” demikian peringatan tersebut. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.