Salut! Parta Beli 3 Ton Ketela dari Petani Karangasem

Anggota DPR RI Nyoman Parta menunjukkan ketela yang dibelinya dari petani Karangasem. (ist)

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Politisi senior PDIP asal Gianyar, I Nyoman Parta, SH, terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat Bali. Yang terbaru, sebagai bentuk apresiasi kepada petani, anggota Fraksi PDIP DPR RI itu membeli hasil pertanian dari para petani di Pulau Dewata itu.

Nyoman Parta memilih membeli ketela dari para petani di Rendang dan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali. Tak tanggung-tanggung, anggota Komisi VI DPR RI ini membeli ketela sebanyak 3 ton dari para petani.

Kenapa harus ketela? Apa keunggulan hasil pertanian ini, sehingga Parta membelinya dalam jumlah banyak?

“Kenapa membeli ini, karena saya ingin menghormati jasa petani yang secara terus menerus menanam dan membantu kita dalam persediaan pangan. Itu sebabnya saya membeli ketela sebanyak 3 ton dari petani di wilayah Rendang dan Selat, Karangasem,” jelas Nyoman Parta, saat dikonfirmasi di Denpasar, Jumat (22/5/2020).

Ia berharap, apa yang dilakukannya ini bisa diikuti oleh pihak lain. Nyoman Parta pun membeberkan alasannya membeli ketela atau yang lebih dikenal dengan sebutan ubi jalar ini.

“Pilihan umbi-umbian, khususnya ketela, karena saya ingin sejajarkan ketela dengan beras. Kemudian mengkolaborasi beras dengan ketela, terutama agar diketahui generasi milenial yang relatif tidak kenal dengan ketela,” papar mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali ini.

Nyoman Parta menjelaskan, ketela merupakan salah satu pengganti karbohidrat yang baik untuk tubuh. Selain mengandung karbohidrat tinggi, ketela juga mengandung berbagai antioksidan dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan.

“Ketela mengandung karbohidrat dan serat sebagai energi. Ketela memiliki kandungan karbohidrat kompleks yang baik. Serat pada ubi jalar membantu pencernaan agar mudah mengolahnya. Hal ini menjadikan ubi jalar sumber energi yang baik untuk tubuh. Selain itu,  ketela dapat dijadikan pengganti nasi, sehingga kita dapat kenyang lebih lama. Dalam 100 gram ketela mengandung 27 gram karbohidrat,” jelasnya.

“Indeks glikemik dalam ketela, rendah. Indeks glikemik adalah satuan yang digunakan untuk menggambarkan kecepatan suatu zat makanan (terutama karbohidrat) untuk meningkatkan kadar gula darah. Indeks glikemik ubi jalar di bawah 55 yang sangat baik dikonsumsi terutama penderita diabetes,” imbuh Nyoman Parta.

Ketela, lanjut dia, memiliki berbagai macam mineral penting bagi tubuh, seperti kalsium, natrium, fosfor, magnesium, dan kalium. Mineral-mineral ini berperan penting bagi tubuh yaitu untuk memperlancar aliran darah ke jantung.

“Ketela mengandung vitamin A yang tinggi, yang sangat baik untuk mata dan membantu pertumbuhan tubuh. Ketela juga kaya akan asam amino. Asam amino dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh. Ketelapun baik untuk penderita diabetes, karena dapat membentuk hormon seperti hormon insulin dan tiroid,” ucapnya.

Apabila dilihat dari kandungan gizi pada ketela, demikian Nyoman Parta, disimpulkan bahwa ubi jalar merupakan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi bagi tubuh. Keunggulan ubi jalar dibandingkan nasi adalah kandungan serat yang tinggi, yang sangat baik untuk pencernaan.

“Selain itu, kandungan mineral dan vitamin yang tidak terdapat pada nasi sangat bermanfaat bagi tubuh. Sehingga mengkonsumsi ketela sebagai makanan pengganti nasi atau sebagai campuran nasi, adalah hal yang tepat. Jadi, makan ketela bukan menjadikan kita miskin dan menderita,” pungkas Nyoman Parta. (182)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.