Viral! Perawat Dilecehkan, Tetangga Teriaki ”Virus, Virus, Virus”, Anaknya Disiram

akun Facebook The Online Citizen Asia
Perawat di RS Persahabatan sedang memeriksa kondisi salah seorang pasien Corona.(ilustrasi/net)

SINGAPURA | patrolipost.com – Situasi pandemi telah menimbulkan kepanikan bagi banyak orang. Kepanikan ini masih dalam tahap wajar, selama tidak membuat kita menutup mata akan lingkungan sekitar dan kehilangan rasa kemanusiaan. Penting untuk diingat bahwa yang perlu dibasmi adalah virusnya, bukan orangnya.

Sayangnya tidak semua orang memahami hal tersebut. Seperti dikutip dari World of Buzz, seorang perawat di Singapura dikabarkan mendapatkan pelecehan di lingkungan tempat tinggalnya sendiri. Para tetangganya menjauhi dan melecehkannya setelah mereka mengetahui bahwa dia adalah seorang perawat yang bekerja merawat pasien covid-19.

Hal tersebut terungkap setelah video singkat yang diunggah oleh akun Facebook The Online Citizen Asia pada 17 Mei 2020 dan menjadi viral, Selasa (19/5/2020). Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu terlihat para tetangga yang dikenalnya selama lima tahun terakhir mengejek, menghina, bahkan menyemprotkan cairan yang diduga disinfektan ke si perawat dan anaknya.

Para tetangganya itu menyemprotkan cairan dari balik pintu besi yang terkunci dan meneriakkan ‘virus, virus, virus’ berulang kali kepada sang perawat yang tidak disebutkan namanya itu. Anak dari perawat pria tersebut sampai terlihat takut akan terkena cairan yang disemprotkan. Untungnya, cairan itu tidak sampai mengenai mata sang anak.

“Ini adalah bagaimana kelihatannya saat pulang ke rumah sekarang. Saya ragu itu akan berhenti selama kita masih bertetangga dan saya bekerja sebagai perawat,” tulis perawat pria dalam video tersebut.

“Apa yang terjadi pada ‘tepuk tangan untuk garda depan’ dan lagu ‘home’?! Ini adalah kenyataan yang garda depan alami saat ini,” tambahnya.

Perawat pria itu akhirnya mengajukan laporan kepada pihak berwenang atas insiden tersebut. Namun sang perawat menyayangkan karena ternyata dirinya masih tetap menghadapi pelecehan itu walaupun sudah melaporkannya.

Saat ini belum ada kejelasan apakah ada tindakan lebih lanjut yang diambil oleh otoritas Singapura terhadap tetangga yang bersangkutan. Sementara itu banyak netizen yang memberikan dukungan dan semangat kepada perawat pria dan anaknya.

“Sayang sekali kita memiliki orang-orang seperti ini di dunia. Berharap mereka tidak akan pernah terinfeksi covid karena mereka tidak akan pergi ke rumah sakit,” tulis salah satu komentar dalam video.

“Jika ada kesempatan, saya harap mereka dapat menyaksikan bagaimana dokter atau perawat merawat pasien. Sangat kecewa dengan ulah mereka. Jangan menganggap mereka sebagai orang Singapura. Memalukan!”, tulis komentar lainnya. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.