Gara-gara Teriakan ‘Cicing’ Dua Kelompok Pemuda di Nusa Penida Nyaris Bentrok

Aparat keamanan tampak berusaha menenangkan pemuda Dusun Karangsari.

NUSA PENIDA | patrolipost.com – Gara-gara teriakan “cicing” hampir menyebabkan dua kelompok pemuda warga banjar berbeda di Nusa Penida baku hantam. Peristiwa ini terjadi Sabtu (16/5/2020) sekira pukul 16.30 Wita di Dusun Karangsari, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali.

Sebanyak 30-an pemuda dari Dusun Batumulapan Desa Batununggul mendatangi kelompok pemuda Dusun Karangsari Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida karena tidak terima rekan mereka dipukuli. Namun perkelahian massal antar pemuda dua dusun itu berhasil dicegah pihak keamanan.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya SH menjelaskan, kejadian tersebut bukan penyerangan antar-warga, tapi  hanya keributan sekelompok anak muda saja. Setelah dimediasi, akhirnya masalah yang melibatkan hanya sebagian kecil warga itu sudah bisa didamaikan.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Ketut Ardana SH atas izin Kapolres Klungkung juga menjelaskan bahwa persoalan perkelahian tersebut sudah diselesaikan secara damai saat itu juga di Mapolsek Nusa Penida.

Kasubag Humas membenarkan adanya perkelahian antar kelompok pemuda dua banjar berbeda karena kesalahpahaman. Bermula ada kesalahpahaman di lapangan voli Dusun Karangsari.

Berawal dari kedatangan pemuda asal Dusun Batumulapan berinisial PE mengendarai sepeda motor dengan knalpot agak keras seperti ngebrong. Karena merasa terganggu, salah satu anak muda Dusun Karangsari berteriak dengan kata-kata kasar ‘cicing!”. Mendengar teriakan itu, PE yang  naik motor langsung bertanya, apa maksudnya mengeluarkan kata-kata itu sehingga terjadilah kesalahpahaman.

“Ketika itu memang sempat terjadi perkelahian satu lawan satu. Kemudian dilerai oleh warga,” ujar Putu Gede Ardana.

Masalah ini kemudian diselesaikan di Polsek Nusa Penida dengan menghadirkan perangkat desa dan bendesa. Akhirnya kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

Sementara itu informasi di lapangan menyebutkan, pada Jumat  15 Mei 2020 sekira pukul 19.30 Wita MR dan PE dari Desa Batununggul saat itu menuju ke Dusun Karangsari. Ketika melewati Megalan yang bersangkutan diteriaki orang tidak dikenal dengan cicing (anjing). Lalu yang bersangkutan balik ke arah orang yang berteriak tadi seraya menanyakan apa maksudnya berteriak cicing?

Saat itu sempat terjadi adu mulut, tapi tidak berlanjut adu fisik karena dilerai warga setempat. Selanjutnya PE kembali ke dusunnya dan mengajak beberapa rekannya menuju ke Dusun Karangsari sehingga terjadi perkelahian dengan pemuda setempat.

Setelah terjadi perkelahian tersebut,  pihak pemuda dari Dusun Karangsari tidak terima. Mereka berniat menyerang balik ke Desa Batununggul. Namun berkat kesigapan aparat dari Polsek Nusa Penida dan Babinsa Koramil Nusa Penida situasi dapat dikendalikan.

Perkelahian massal dapat dihindarkan dan para pelaku sempat dibawa ke Polsek Nusa Penida untuk dimintai keterangan. Aparat kedua desa langsung turun menyelesaikan masalah itu di Mapolsek Nusa Penida sehingga tidak ada pelaku yang ditahan. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.