Ahmad Dhani Mulai Buka-bukaan

Ahmad Dhani
Ahmad Dhani, seorang musisi yang juga terjun dalam dunia politik. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Namanya sudah begitu melegenda di dunia musik, Ahmad Dhani aktif juga dalam dunia politik hingga saat ini. Kariernya di dunia hiburan tak menjadi penghalang untuknya turut terjun dalam sebuah partai politik.

Sebelum bergabung dengan Gerindra seperti sekarang, Ahmad Dhani ternyata pernah pula dipinang oleh Surya Paloh untuk bergabung di pihaknya. Hal itu disampaikan melalui akun Youtube Luna Maya yang diunggah pada Sabtu, 16 Mei 2020. Pentolan Dewa 19 tersebut mengaku, keterlibatannya dalam dunia politik bukan berarti ia asal mencari ‘kekuasaan’ di tengah masyarakat. Bahkan bila hal itu berniat dilakukan, sebenarnya Ahmad Dhani akan mudah memasuki partai manapun karena telah banyak ditawarkan sejak dulu.

“Kalau aku memang mencari kekuasaan, asal kekuasaan, aku bisa masuk partai mana aja deh,” ujar Ahmad Dhani. Ia menambahkan, dulu pernah juga dipinang oleh Surya Paloh untuk ikut bergabung dalam partainya namun pada akhirnya menolak karena berkaitan dengan masalah hati.

“Dulu aku ditawarin kok, dari dulu aku deket dengan PKB. Pernah (juga) duduk bareng dengan Pak Surya Paloh. Udah bener-bener dia melamar langsung, tapi kan aku gak mau. Bukan gak mau, ya itulah masalah hati aja,” ujarnya.

Saat ini Ahmad Dhani diketahui telah bergabung dengan salah satu partai, Gerindra yang diketuai oleh Prabowo Subianto. Menurut Ahmad Dhani, hal itu pun dilakukan justru saat Partai Gerindra belum menjadi ‘penguasa’ di Indonesia.

“Aku bergabung dengan Gerindra itu kan saat Gerindra bukan penguasa. Aku gabung dengan Gerindra 2-3 tahun lalu kan Gerindra bukan penguasa saat itu,” tambah Dhani.

“Saat ini saya sudah banyak menolak beberapa kali tawaran untuk mengikuti Pilkada. Tahun ini saya banyak menolak, artinya untuk tahun ini 2020 ini saya banyak menolak untuk dicalonkan dari berbagai macam Pilkada,” ujarnya.

Namun kondisinya akan cukup berbeda bila 2-3 tahun lalu dirinya diminta untuk menjabat sebagai kepala daerah. Sebab kemungkinan untuk menerimanya akan cukup besar.

“Karena ya memang posisinya sekarang udah beda. Posisinya berbeda sekarang nggak seperti dulu lagi kondisinya,” tambahnya. (305/prc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.