Geger! Rapid Test Positif, 4 Pegawai RSD Mangusada Uji Swab Negatif

Pegawai RSD Mangusada mengikuti rapid test.

MANGUPURA | patrolipost.com – Pelaksanaan rapid test massal seribuan pegawai di lingkungan Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Badung masih berlangsung sampai Jumat hari ini (15/5/2020). Hasilnya pun sempat mengegerkan. Pasalnya, dari 800 pegawai yang berhasil dirapid test sampai Kamis (14/5/2020), ada empat pegawai dinyatakan hasil test reaktif (positif).

Hasil reaktif versi rapid test keempat pegawai ini sontak saja membuat resah para pegawai di lingkungan rumah sakit plat merah Badung ini. Pasalnya, empat pegawai yang diduga terpapar virus Corona ini bertugas di sejumlah bidang yang berbeda. Yakni seorang perawat, petugas laboratorium, operator dan pegawai loundry.

Bacaan Lainnya

Direktur RSD Mangusada Badung dr Ketut Japa yang dikonfirmasi, Jumat 915/5/2020) tak menampik empat pegawainya berdasarkan hasil rapid test positif. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut hasilnya keluar berbeda.

“Dari seribuan pegawai (RSD Mangusada) sampai Kamis kemarin sudah 800 orang dirapid test. Dari 800 pegawai itu ada rapid test positif empat (empat pegawai, red),” ujarnya.

Atas temuan rapid test reaktif tersebut, pihaknya pun langsung melakukan uji Swab. Hasilnya pun sangat menggembirakan. Sebab, keempat pegawai yang sebelumnya test rapid positif, setelah dilakukan uji lanjutan dengan sistem Swab hasilnya negatif. Sehingga pihaknya dapat memastikan 800 pegawai RSD Mangusada yang sudah menjalani pemeriksaan tidak ada yang terpapar Covid-19.

“Dari empat itu kita sudah lanjutkan dengan pemeriksaan Swab. Dan Swab-nya kemarin (sudah keluar, red) semua negatif,” kata dr Japa.

Empat pegawai yang di SWAB itu,  lanjut  dr Japa, memang bertugas di bagian yang berbeda. Karena hasil Swab negatif, mereka pun sudah dipersilakan untuk kembali bertugas.

“Mereka adalah satu perawat, satu (petugas) laboratorium, satu operator dan satu pegawai laundry. Karena hasil (Swab) negatif mereka sudah kita kembalikan ke ruangannya masing-masing,” jelasnya.

Lalu bagaimana dengan pegawai yang belum dirapid test? dr Japa menambahkan bahwa rapid test akan dilakukan kepada semua pegawai tak terkecuali, baik itu tenaga medis, staf manajemen, pegawai loundry sampai cleaning servis. Saat ini rapid test pun masih berlangsung.  Pihaknya memperkirakan rapid test yang dimulai sejak Senin (11/5/2020) pada Sabtu (16/5/2020) besok baru rampung.

“Dari seribuan pegawai, mungkin hari ini selesai. Besok mungkin masih ada satu dua orang (dirapid test) yang kebetulan masuk malam,” pungkasnya. (634)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.