Mendarat di Bali, Ratusan ABK MS3 Harus Jalani Tes Kesehatan

Pekerja Migran Indonesia (MI) sebagai anak buah kapal (ABK) di Kapal Mein Schiff 3 (MS3) mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

MANGUPURA | patrolipost.com – Sebanyak 242 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Kapal Mein Schiff 3 (MS3) yang baru mendarat di Bali menggunakan pesawat charter TB-8331 (dari Bandara Hamburg menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai), tetap harus menjalani serangkaian tes kesehatan. Hal itu sesuai dengan prosedur tetap (protap) yang berlaku oleh Satgas Gugus Tugas Daerah Bali (Prajurit Denkav 4/Shima Pasupati (SP) Kodam IX/Udayana).

“Gugus Tugas Daerah Provinsi Bali, dalam hal ini Satgas dari Kodam IX/Udayana kembali menerima kedatangan PMI di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Hal ini menyusul Bali ditunjuk sebagai salah satu titik debarkasi selain Jakarta dan Batam,” ujar Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G SIP, Selasa (12/5/2020).

Bacaan Lainnya

Menurut Kapendam, meskipun pihak perusahaan sudah menyampaikan kepada perwakilan bahwa para ABK tersebut telah dinyatakan sehat setelah melalui serangkaian rapid test dan swab test dengan hasil negatif, akan tetapi masih tetap perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan saat setibanya di Indonesia untuk memastikannya.

“Ya benar, meski mereka telah dilengkapi “Fit to Travel Certificate” (surat keterangan sehat) dari perusahaannya, namun begitu tiba di Bali, mereka harus tetap menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku oleh Satgas Gugus Tugas Daerah Bali, dalam hal ini ditangani para prajurit Denkav 4/SP Kodam IX/Udayana yang juga melakukan pengamanan,” tegas Kapendam.

Usai pemeriksaan kesehatan, seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI) dibawa menuju Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Niti Mandala, Renon, Denpasar, untuk didata dan selanjutnya dijemput oleh masing-masing Satgas Covid-19 di kabupaten/kota untuk kemudian dibawa ke karantina yang telah disiapkan oleh masing-masing Pemda setempat.

Terkait Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Kapendam menjelaskan bahwa Kodam IX/Udayana ditunjuk langsung oleh Mabes TNI sebagai Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) dalam percepatan penanggulangan Covid-19 yang dikhususkan pada penanganan debarkasi PMI.

“Karena itu, untuk di wilayah Provinsi Bali ini, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP, ditunjuk menjadi Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) untuk penanggulangan Covid-19 khusus bagi kedatangan PMI ataupun ABK yang bukan hanya masyarakat Bali, namun juga ada dari daerah provinsi lain yang dekat dengan Bali, sehingga diturunkan di Bali,” kata Kapendam. (246)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.