Perokok Baca Ini! Positif Corona Karyawan PT Sampoerna Dievakuasi – Viral Rokok Dimusnahkan, Faktanya

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi
Petugas keamanan menjaga lokasi pabrik PT HM Sampoerna Tbk di Jalan Raya Rungkut, Surabaya. (jpc/net)

SURABAYA | patrolipost.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur mengevakuasi puluhan karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke rumah sakit. Proses evakuasi dilakukan setelah pihak hotel menyatakan keberatan menampung orang yang berstatus positif Covid-19.

“Sebelumnya mereka dikarantina di salah satu hotel di Surabaya,” ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi seperti dilansir dari Antara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada malam minggu (2/5).

Jumlah karyawan PT Sampoerna yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab gelombang pertama sebanyak 34 orang. Untuk pemeriksaan swab gelombang kedua hasilnya belum keluar.

Joni juga menyampaikan, 34 karyawan tersebut telah ditempatkan di dua rumah sakit wilayah Kota Surabaya yang disediakan PT HM Sampoerna. ”Jadi, sebenarnya manajemen PT Sampoerna sudah sangat kooperatif menangani masalah ini. Bahkan, ada beberapa karyawan yang sudah dilakukan pemeriksaan swab secara mandiri, tapi hasilnya belum keluar,” terang Joni.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, lanjut dia, juga siap membantu memfasilitasi jika ada pemeriksaan swab gelombang ketiga dari para karyawan Sampoerna.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau agar masyarakat tidak berpolemik terkait kasus Covid-19 dari klaster Pabrik Sampoerna di kawasan Rungkut, Surabaya, yang penanganannya dinilai terlambat. ”Kami sudah berijtihad, yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh dalam memerangi Covid-19. Termasuk tadi malam (2/5), kami juga langsung berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit yang bersedia menangani para karyawan. Jadi saya mohon jangan berpolemik,” tutur Khofifah.

Manajemen PT Sampoerna sebenarnya telah melaporkan temuan kasus Covid-19 yang diderita sejumlah karyawannya ke Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya pada 14 April. Tindakan pencegahan penularan Covid-19 di Pabrik Sampoerna kawasan Rungkut, Surabaya, itu baru dilakukan secara intensif setelah dua orang karyawan meninggal dunia dengan status positif Covid-19 pada 24 April.

Sampai saat ini, tim tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim telah melakukan rapid test terhadap sekitar 500 karyawan Pabrik Sampoerna. Hasilnya, sekitar 100 karyawan terindikasi reaktif-positif, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR secara bergelombang.

Kami Tetap Jual Rokok

Walau dua karyawannya tewas akibat virus Corona, PT HM Sampoerna Tbk Rungkut 2 Surabaya tetap akan mendistribusikan pruduknya (rokok) ke masyarakat. Pihak Sampoerna mengklaim telah menjamin standar produk sebelum didistribusikan hingga tingkat konsumen.

“Komitmen kami pada kualitas produk dan integritas merek. Cara Sampoerna untuk menjamin standar tertinggi sebelum produk sampai ke tangan konsumen dengan melaksanakan karantina produk,” kata Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita, Sabtu (2/5/2020).

Elvira menyebut karantina produk Sampoerna dilakukan selama lima hari sebelum pendistribusian. Hal itu untuk memastikan sanitasi dan kualitas produk.

“Jadi karantina ini penting untuk kualitas produk dan integritas merek sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (European CDC) yang menyarankan karantina tiga hari untuk memastikan sanitasi produk,” jelasnya.

Berdasar rekomendasi itu pula dikatakan bahwa COVID-19 akan bertahan 72 jam pada permukaan plastik dan besi baja, 4 jam pada tembaga, dan 24 jam pada kardus.

“Sampoerna memberlakukan karantina produk selama 5 hari, hampir dua kali lipat dari anjuran otoritas kesehatan dunia,” terangnya.

Selain itu sebelum pabrik Sampoerna di Rungkut 2 Surabaya tutup, pihaknya memastikan seluruh karyawan telah menggunakan masker dan hand sanitizer. Di pabrik juga diberlakukan pembatasan akses ke area produksi serta menerapkan physical distancing di seluruh area dan fasilitas produksi.

Sebelumnya beredar pesan di WhatsApp PT HM Sampoerna Tbk akan memusnahkan produk rokok yang dikeluarkan melalui jalur ekspedisi Sabtu (25/3) hingga (30/4). Produk rokok tersebut akan ditarik untuk dimusnahkan.

Kabar itu viral setelah 2 karyawan PT HM Sampoerna meninggal karena COVID-19. Pascakejadian itu, 506 karyawan menjalani rapid test. Dan sekitar 123 karyawan rapid test reaktif. Kini, dilakukan test swab dan masih menunggu hasilnya secara bertahap. Sementara pabrik merumahkan karyawan dan menghentikan produksi.(305/jpc/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.