Hasil Test Swab 8 Warga Positif, Dirancang PSBB Lokal untuk Banjar Serokadan

Petugas dengan APD lengkap merujuk warga Banjar  Serokadan ke Bapelkes Denpasar.

BANGLI | patrolipost.com – Hasil test Swab terhadap delapan warga Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut hasilnya positif. Kedelapan warga telah dirujuk ke Bapelkes Denpasar guna menjalani perawatan.

Tingginya angka kasus positif Covid-19 di Banjar Serokadan ditindaklanjuti oleh Kasatgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabuaten Bangli, I Made Gianyar yang juga Bupati Bangli dengan memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku anggota Satgas untuk melakukan telaahan  pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) khusus untuk  di Banjar Serokadan.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan dari hasil test Swab  pertama  terhadap delapan warga Serokadan hasilnya positif.

“Hasil swab menunjukan positif, selanjutnya kedelapan warga langsung dirujuk ke Bapelkes Denpasar pada Senin malam kemarin menggunakan ambulance RSU Bangli. Sedangkan kondisi kedelapan warga itu cukup stabil,” jelas Wayan Dirgayusa, Selasa (28/4/2020).

Menindaklanjuti hasil test swab, petugas kembali turun ke Banjar Serokadan dan dari hasil tracking sebanyak  138 warga menjalani rapid test.

”Hasil rapid test empat warga hasilnya reaktif dan 134 non reaktif,” ungkap Kadis asal Desa Demulih, Kecamatan Susut ini.

Ke empat warga kini menjalani karantina di Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli menunggu untuk di test Swab yang akan dilaksanakan pada Rabu (29/4/2020). Sebut Wayan Dirgayusa, seandainya hasil test Swab 4 warga positif maka petugas akan kembali turun melakukan penelusuran.

Melihat realita tingginya  kasus Covid-19 di Banjar Serokadan, Kasatgas telah memerintahkan BPBD untuk melakukan telaahan untuk penerapan PSPB local.

”Kasatgas telah memerintahkan BPBD, tujuan PSPB lokal tiada lain untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” ungkap  Wayan Dirgayusa seraya menambahkan  untuk Banjar Serokadan terdiri dari 212 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk  2.620 jiwa.

Sementara itu sebanyak  sepuluh PMI yang hasil rapid testnya reaktif kini menjalani karantina di RSU Bangli untuk  selanjutnya menjalani test Swab. Kesepuluh PMI tersebut 2 asal Banjar Sala, Susut, 1 asal Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Susut, 1 asal Desa Sekaan, Kintamani, 1 asal Desa Serai, Kintamani, 1 asal Desa Bunutin, Kintamani dan 4 asal Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut.

“Kesepuluh PMI  melakukan rapid test secara mandiri, begitu hasil rapid testnya reaktif  langsung dijemput petugas umtuk menjalani karantina di RSU Bangli menunggu di test Swab,” sebutnya.
Sedangkan untuk jumlah kasus positif Cocid- 19 di Bangli  hingga Selasa (28/4) sebanyak 35 kasus. Dari jumlah tersebut 35 PMI dan 13 kasus lokal. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.