Tembok Penyengker Roboh Dihantam Air dan Sampah

BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras yang melanda wilayah Bangli sejak Sabtu (2/11) malam mengakibatkan banjir di beberapa titik di Kota Bangli. Beberpa ruas jalan utama Kota Bangli dipenuhi sampah. Bahkan karena besarnya air bercampur sampah mengakibatkan tembiok penyengker milik Nyoman Sudana Dinata roboh.

Pantauan di lapangan, tembok penyengker yang roboh panjangnya sekitar 20 meter. Posisi rumah yang berdampingan dengan  saluran drainase tersebut, menyebabkan air dan sampah masuk hingga ke dalam rumah. Bahkan ketinggian air sekitar 40 centimeter.

“Sekitar pukul 01.00 Wita kami mendengar benda jatuh, setelah kami cek ternyata tembok penyengker roboh. Bahkan rumah kami sudah tergenang air,” kata Sudana Dinata, Minggu (3/11).

Tingginya air yang masuk, menggenangi perabotan rumah termasuk kendaraan yang terparkir di halaman. Pihaknya pun berusaha  memindahkan barang-barang agar tidak rusak terendam air.

Pasca kejadian tersebut, Sudana sudah melaporkan ke BPBD Bangli hingga Dinas PUPR Perkim Bangli. Menurut Nyoman Sudana, robohnya tembok penyengker rumahnya sudah kedua kalinya. Kejadian sebelumnya enam tahun silam dan robohnya karena dihantam banjir. Sementara itu, sampah merupakan kiriman dari hulu kemudian tersangkut di saluran drainase. Dia berharap pihak terkait bisa mengambil langkah untuk mengatasi persoalan yang terus berulang setiap musim penghujan.

“Kami harap jaring besi yang dipasang bisa dibuka, kalau seperti sekarang air masuk ke rumah kami. Kalaupun itu tidak dibuka karena alasan sampah akan masuk ke gorong-gorong maka harus disiagakan petugas di lokasi ini, ketika sampah menumpuk segera diangkut. Jadi kalau hujan air bisa langsung masuk gorong-gorong,” harapnya.

Petugas dari Dinas PUPR Perkim Bangli ditemui di lokasi mengatakan untuk jaring besi yang terpasang pada saluran drainase bertujuan agar sampah tidak masuk gorong-gorong.
“Kalau dibuka, sampah masuk  maka akan lebih berat dalam proses pembersihannya. Kami selalu koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bila sampah sudah banyak agar diangkut,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PU Bangli I Made Soma maupun Kepala DLH Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha sama-sama belum bisa diminta keterangan. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.