Petugas Diskes Bangli Kembali Rapid Test PMI di Western Villa Kuta

Petugas medis RSU Bangli melakukan test Swab terhadap warga Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Senin (27/4/2020).

BANGLI | patrolipost.com – Untuk memastikan kondisi para Pekerja Migran Indonesia (PMI), petugas dari Dinas Kesehatan Bangli kembali melakukan rapid test terhadap PMI yang menjalani karantina di Western  Villa Kuta, Senin (27/4/2020). Sebanyak 30 PMI menjalani rapid test tahap dua tersebut.

Sementara delapan warga banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut  telah menjalani test Swab ke dua di Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli. Namun hasil swab ini diperkirakan baru keluar, Selasa (28/4/2020) siang.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan rapid test  kembali dilakukan terhadap PMI yang datang per tanggal 17 April dan menjalani karantina di Western Vila Kuta. “Sebanyak 30 PMI menjalani rapid test dengan hasil rapid  semuanya non reaktif atau negatif,” jelas Wayan Dirgayusa seraya menambahkan  jumlah PMI saat ini yang dikarantina Pemkab Bangli sebanyak 215 orang.

Bersamaan pula dilakukan test swab ke-2  terhadap delapan warga Banjar Serokadan di RSU Bangli, selain itu dua PMI  juga menjalami test Swab pertama. “Untuk hasil test Swab warga Banjar Serokadan masih menunggu hasil uji lab dan paling cepat hasilnya sudah turun pada hari Selasa (28/4) siang,” sebutnya.

PMI yang menjalani test Swab berasal dari Susut dan Desa Batukaang, Kecamatan Kintamani. ”PMI dari Desa Batukaang sebelumnya melakukan karantina mandiri di rumahnya, setelah dilakukan rapid test ke 2 hasilnya reaktif atau positif, makanya yang bersangkutan menjalani pemeriksaan lanjutan  berupa  test Swab,” ungkap mantan Camat Kintamani ini.

Sementara  dalam rapat, Kasatgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Made Gianyar  di hadapan manejemen RSU Bangli mengatakan bahwa kebijakan menempatan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang hasil rapid tesnya positif  bersifat sementara.

“Langkah yang diambil pemerintah  sebagai bentuk persiapan diri menghadapi hal terburuk  dari perkembangan Covid-19. Siapa tau semua tempat di rumah sakit rujukan penuh, tentu kita harus menyiapkan tempat untuk kepentingan warga Bangli,” ujar I Made Gianyar seperti dikutip Wayan Dirgayusa. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.