Masa Pandemi Covid-19, Sterilkan Kurma Curah Sebelum Dikonsumsi

kurma
Konsemen membeli kurma yang terbuka. Kurma sering dijadikan hidangan wajib berbuka puasa saat Ramadan. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Kurma identik dengan bulan Ramadan. Selain sebagai sunah Rasul untuk memulihkan energi saat berbuka puasa, kurma juga mengandung nutrisi yang baik. Berbagai jenis kurma tersedia di pasaran baik yang dikemas rapi dalam kemasan atau curah yang dijual secara bebas.

Nah, di masa pandemi Covid-19, virus Corona bisa saja menyebar di mana-mana. Untuk itu jika beli kurma ada baiknya untuk mensterilkan terlebih dahulu sebelum disantap.

Seperti diketahui, virus Corona menyebar melalui droplet atau tetesan air percikan saat batuk dan flu. Kemudian menempel pada benda-benda termasuk bisa saja pada kurma.

Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Hardinsyah menjelaskan, higienis kurma yang wajib diantisipasi adalah jenis kurma curah. Sebab umumnya kurma dijual secara terbuka dan bebas dipilih banyak orang.

“Kan kurma ada yang dikemas rapi tapi ada juga yang curah. Nah yang curah ini sebaiknya harus dijamin dulu tingkat higienisnya,” kata Prof Hardinsyah, baru-baru ini.

Caranya, setelah membeli kurma curah di pasar, sebaiknya taruh dulu di dalam dandang untuk siap dikukus. Sehingga kurma curah yang cenderung kering karena dibiarkan lama terbuka, menjadi lebih basah. Dan kumannya mati.

“Di-steam dulu atau dikukus dulu sebelum makan kurma curah. Sehingga bisa lebih basah dan virusnya mati,” katanya.

Dia menyarankan agar kurma bukan dihangatkan kembali di dalam microwave tetapi cukup dikukus. “Bukan pakai microwave ya, nanti malah jadi kering. Dikukus saja sudah cukup,” tuturnya.

Dalam laman Very Well Fit disebutkan kurma memiliki kandungan gula yang tinggi. Kurma menyediakan nutrisi mikro dan serat. Berbagai fakta gizi dalam kurma sesuai informasi dalam daftar badan kandungan gizi Amerika Serikat (USDA), pada setiap 1 butir kurma terdapat bebrapa kandungan gizi,di antaranya,

Karbohidrat
Satu kurma memiliki sedikit lebih dari 5 gram karbohidrat, karena kandungan gulanya. Kurma rasanya sangat manis karena memiliki kandungan fruktosa tinggi, dua kali lebih manis dari glukosa. Ada sekitar setengah gram serat dalam kurma rata-rata. Kadar gula meningkat dan serat berkurang saat buah matang. Indeks glikemik kurma dapat berkisar antara 43 dan 55 tergantung pada varietas dan tingkat kematangan. Meskipun manis, kurma adalah makanan rendah glikemik.

Lemak
Kurma bukan sumber lemak yang signifikan.

Protein
Kurma menyediakan jumlah protein minimum. Sertakan sumber protein lain untuk memenuhi kebutuhan harian Anda.

Vitamin dan mineral
Kurma adalah sumber potasium, magnesium, dan zat besi yang baik. Selain itu, kurma menyediakan enam vitamin B esensial, termasuk asam folat dan asam pantotenat. Kurma juga memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi, sejenis antioksidan yang melindungi terhadap kerusakan sel, bersama dengan fitoestrogen yang bermanfaat.(305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.