Melalui Program “GERAKAN MASKER BERSAMA” Asosiasi Pariwisata Bali Serahkan Bantuan

Asosiasi pariwisata Bali menyerahkan bantuan Program “GERAKAN MASKER BERSAMA” kepada Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Senin (20/4/2020).

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com –Budaya gotong royong yang menjadi warisan leluhur pendiri bangsa Indonesia menjadi semangat kekeluargaan dan kepedulian yang dilestarikan terus dari generasi ke generasi. Apalagi di era digital yang semakin dinamis dan agresif ini sikap tersebut semakin ditunjukkan oleh sebagian besar insan yang mengedepankan kebersamaan dan persatuan.

Hal ini juga mendorong para pelaku dan pengusaha bidang kepariwisataan di Bali untuk selalu tampil terdepan dalam program sosial dan kemanusiaan seperti halnya dalam penanganan wabah Covid-19 ini.

Hadir lewat Program “GERAKAN MASKER BERSAMA: Saya Melindungi Anda, Anda Melindungi Saya.” Progam ini juga didukung berbagai asosiasi kepariwisataan dan lembaga di Bali seperti Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Bali Villa Association (BVA), Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Indonesian Chef Association (ICA).

Global Hospitality Expert (GHE) bersama sejumlah asosiasi pelaku pariwisata Bali bersinergi dengan Asoslasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Bali menyerahkan bantuan masker, APD (Alat Pelindung Diri), vitamin dan lainnya kepada Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali di Kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Bali, Senin (20/4/2020).

“Kami ingin membantu mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini dengan Progam Gerakan Masker Bersama,” kata Yoga Iswara, BBA., BBM., MM., CHA selaku Presiden Director dari GHE yang juga Koordinator Progam Gerakan Masker Bersama.

Jumlah bantuan yang diserahkan ke Satgas Pemprov Bali pada tahap pertama ini adalah APD Masker Kain 6.918 pcs, APD Tutup Kepala 10 Box, APD Sarung Tangan 70 box, Berbagai Vitamin serta 5000 pcs masker kain dengan lapis 3, dengan total nilai sumbangan tahap pertama adalah sebesar Rp. 79.130.000.

Penyelenggara berharap agar bantuan ini dapat disalurkan dengan tepat sasaran hingga ke masyarakat di desa-desa secara merata di 9 kabupaten/kota di Bali. Terutama di daerah pelosok yang masyarakatnya memiliki akses terbatas dan juga langkanya ketersediaan atau penjual masker.

Bantuan juga mengalir dari Indonesian Food and Beverages Executive Association (IFBEC), Indonesian Housekeeper Association (IHKA), Bali Sales Community (Bascomm), ASPERAPI, IVENDO, PERHUMAS, ITDC, Bank Indonesia, Suksma Bali, HCB, PAKARTI Garuda Indonesia, HFLA dan Bali Institute.

“Program ini berupa penyediaan APD, Vitamin dan Masker gratis untuk institusi dan masyarakat yang membutuhkan dengan harapan dapat membantu memutus rantai penyebaran virus Corona,” ungkap Yoga didampingi Wakil Ketua DPP IHGMA, I Made Ramia Adnyana, SE., MM., CHA.

Ketua LLDIkti Wilayah VIII Prof Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., dan sekaligus selaku inisiator Gerakan Masker Bersama ini mengingatkan pentingnya penggunaan masker mendorong para donatur memfokuskan bantuan dalam penyediaannya.

Sebab ketersediaan di lapangan yang sangat terbatas dan juga perlunya mengedukasi masyarakat hingga di tingkat desa bahwa setiap orang harus saling mendukung dan melindungi satu sama lain.

“Karena kesadaran setiap individu untuk selalu menggunakan masker perlu dibantu pengadaannya sehingga tidak ada lagi orang yang malas menggunakannya. Maka otormatis akan bisa memutus penyebaran virus akibat setiap orang telah melindungi dirinya,” kata Prof Dasi Astawa.

Selain itu, meskipun masker telah tersedia dengan cukup, masyarakat tetap disarankan agar selalu memperhatikan protokol kesehatan pribadi dan lingkungan terutama mengurangi keluar rumah jika tidak dalam situasi mendesak, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak satu sama lain dan menghindari kerumunan orang atau keramaian.

Penyebaran wabah Pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukan angka peningkatan, hingga hari Minggu (19/4/2020) jumlah yang positif adalah 6.575 orang, sebanyak 582 di antaranya meninggal dunia dan 686 orang dinyatakan telah sembuh.

Walaupun angka yang sembuh telah melampau jumlah yang meninggal, namun wabah Covid-19 tidak bisa kita remehkan karena sejak ditetapkan statusnya dari wabah menjadi Epidemi dan sekarang sudah menjadi Pandemi dengan total penyebaran positif adalah 2.250.432 orang di 210 negara di dunia.

Sedangkan di Bali per hari Minggu (19/4/2020) jumlah kasus positif adalah 135 orang, 36 orang telah dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

“Dengan segala tantangan yang kita miliki di Bali, bersama kita harus bangkit dan berjuang untuk melewati fase mitigasi ini dengan baik tanpa harus menambah jumlah korban yang meninggal,” ungkap Wakil Ketua DPP IHGMA, I Made Ramia Adnyana, SE., MM., CHA.

Ketua IHGMA DPD Bali I Nyoman Astama, SE, MM., CHA., mengatakan dukungan IHGMA Bali terhadap Gerakan Masker Bersama sekaligus dalam rangkalan Anniversary IHGMA DPD Bali yang ke 4. IHGMA DPD Bali juga mengajak seluruh member untuk bergotong royong dalam memutus penyebaran Covid-19 di Bali dengan salah satunya adalah “Gerakan Masker Bersama: Saya Melindungi Anda, Anda Melindungi Saya.”

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa sangat mengapresiasi Gerakan Masker Bersama sebagai gerakan gotong royong dari Stakeholder Pariwisata yang bersinergis dengan pihak akademisi serta masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali.

‘Kita harus yakin bahwa bersama kita bisa dan kita berharap bahwa Bali menjadi daerah pertama di Indonesia yang bebas dari wabah Covid-19,” kata Astawa.

Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, SE., MBA menambahkan bahwa pihaknya juga akan upayakan semaksimal kemampuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali.

“Oleh karena itu mari kita bersama -sama bergotong royong, tidak saling menyalahkan dan tetap fokus pada himbauan satu pintu dari Pemerintah Provinsi Bali. Kita sangat yakin badai Covid-19 astungkara pasti berlalu,” ujar Rai Suryawijaya. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.