Satpol PP Jaring Siswa Keluyuran Saat Jam Belajar di Rumah

Petugas Satpol PP beri pengarahan kepada siswa yang keluyuraan saat jam belajar di rumah.

BANGLI | patrolipost.com – Sebagai bentuk tindak lanjut atas surat imbauan Bupati Bangli terkait pencegahan merebaknya virus Covid-19 (Corona), Satpol PP Bangli turun melakukan pemantauan dengan menyasar  beberapa objek wisata,  toko modern berjejaring, warung siap saji hingga  sekolah-sekolah. Hasil pemantauan diketahui  masih banyak toko modern dan restoran belum melakukan penyemprotan. Selain itu ditemukan pula beberapa orang siswa berada diluar di saat jam belajar di rumah.

Sekretaris Satpol PP dan Damkar Bangli, Dewa Agung Putu Purnama mengatakan kegiatan pemantauan dilakukan sebagai bentuk penjabaran dari surat imbauan bupati terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Ada beberpa poin dalam surat imbau tersebut, diantaranya  pemilik tempat usaha seperti restaurant, pasar tradisional, toko modern, tempat keramaian, pelayanan public wajib melakukan penyemprotan disinfektan.

Bacaan Lainnya

Selain itu kegiatan belajar mengajar bagi siswa-siswi mulai dari PAUD, TK, SD, SMP agar dilaksanakan di rumah dengan menggunakan media pembelajaran secara daring/online. Kemudian tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan diupayakan dilaksanakan di rumah,

Untuk pemantauan sudah dimulai sejak Selasa (17/3/2020) kemarin dengan wilayah sasaran Kecamatan Bangli dan Susut. Petugas  menyasar beberapa objek wisata, toko modern, warung makan siap saji dan sekolah. Hasilnya  petugas menemukan seorang siswa berbelanja di salah satu toko modern berjejaring  di Desa Tamanbali  saat jam belajar di rumah dengan menggunakan media pembelajaran secara daring/online.

“Siswa yang terjaring langsung kami berikan pembinaan, begitupula orangtuanya dipanggil untuk diberi pembinaan,” sebutnya, Rabu (18/3/2020).

Sementara saat pemantauan di wilayah Susut petugas menemukan dua orang siswa salah satu SMP di wilayah Susut  lagi  asyik bermain game  lewat handphone di SMAN 1 Susut. “Awalnya keduanya mengaku mencari jaringan  WI-Fi untuk mengerjakan tugas sekolah, namun ketika petugas mengecek HP-nya ternyata  sedang bermain game,” sebut mantan Camat Tembuku ini.

Selain itu, dalam pemantauan  ternyata masih banyak tempat usaha seperti toko modern, warung makan siap saji dan tempat usaha lainnya belum melakukan penyemprotan dengan cairan desinfektan.

Demikian juga ketika tim turun ke Kecamatan Kintamani, Rabu (18/3) didapati beberapa restaurant dan  toko modern belum melakukan penyemprotan. “Untuk kegiatan pemantauan akan rutin dilakukan dan jadwalnya dibagi per kecamatan,” jelasnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.