Tim Dermaster Cabang Bali saat Grand Opening.
BADUNG | patrolipost.com – Sukses merambah Surabaya dan Banjarmasin, klinik kecantikan Dermaster kini buka cabang di Bali. Tingginya minat masyarakat menjadi alasan utama klinik kecantikan dengan nomor satu “Counturing Beauty Clinic” di Indonesia ini melebarkan sayap.
“Banyaknya permintaan dari masyarakat Bali, maka Dermaster membuka cabang di Bali, harapannya Dermaster bisa memberikan manfaat bagi masyatakat Bali, baik wanita maupun pria yang ingin tampil lebih menarik dan percaya diri,” ujar Direktor of Brand Marketing Communication Dermaster Indonesia Herry Setiawan saat Grand Opening Dermaster Cabang Bali, Senin (9/3/2020) di Jalan Nakula, Seminyak Kuta.
Head Doctor Dermaster Bali dr. Andy Wijaya menyebutkan pelebaran sayap hingga ke bali ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan, melakukan inovasi dengan teknologi terbaru dan menghadirkan produk-produk kecantikan berkualitas yang sudah teruji keamanannya.
“Produk yang kita gunakan adalah produk berkualitas tinggi, walaupun premium tapi produk kita sudah tersertifikasi, jadi produk yang kita gunakan sudah terdaftar di BPOM, disini kita mengutamakan keamannan dan kenyamanan pasien,”ungkapnya.
Sebagai daerah dengan kunjungan wisata dari manca negara, terdapat keistimewaan klinik Dermaster Cabang Bali dibandingkan dengan klinik cabang lainnya, dimana dokter-dokter ahli yang praktik mendapat pelatihan khusus dari dokter wajah caucasian dari Rusia dan Italia.
“Untuk di Bali dokter kita mendapat pelatihan khusus untuk pasien caucasian, jadi kita bisa menangani wajah asia maupun wajah bule,” imbuhnya.
Menariknya, tidak hanya memberikan pelayanan kepada pasien, Dermaster juga memiliki training center dimana dokter Dermaster akan memberikan pelatihan kepada dokter-dokter dari klinik kecantikan lain untuk membagikan pengetahuan.
Sementara itu, meskipun tertinggal dari negara-negara lainnya seperti amerika dan negara eropa, industri kecantikan di Indonesia kini lebih berkembang dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu. Minat masyarakat terhadap dunia kecantikan saat ini semakin tinggi.
“Saat ini masyarakt lebih open minded dari tahun ke tahun karena sebenarnya kita tertinggal dari amerika dan eropa, bisa dibilang kita tertinggal di bidang ini,” tukas dr Andy. (cr01)
