Aliran Got Tersumbat “Gubuk” Poniah Nyaris Terendam

Kubangan berbentuk kolam yang mengelilingi “gubuk” Poniah di Jalan Tukad Badung XXIX, Sidakarya, Denpasar Selatan. 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi belakangan ini rupanya membentuk kubangan air berbentuk kolam dengan kedalaman sepinggang orang dewasa di Jalan Tukad Badung XXIX, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan. Akibatnya “gubuk” salah seorang warga bernama Poniah (50th) bersama suaminya yang bekerja sebagai petani penggarap nyaris tenggelam.

“Penyebab kubangan ini akibat saluran air yang ada di seberang gubuk saya di tutup tanah urukan oleh pemilik lahan, padahal sebelum ditutup, airnya lancar,” sebut Poniah yang ditemui dalam keadaan demam.

Poniah yang sudah lama tinggal di daerah itu menyesalkkan apa yang dilakukan pemilik lahan seberang gubuknya yang diketahui milik seorang dokter tanpa mengetahui nama dan alamat pemilik lahan.

Akibat kubangan air yang mengelilingi gubuknya, Poniah kerap diserang gejala sakit mirip demam berdarah lantaran jentik-jentik nyamuk mulai menghiasi kubangan bahkan menempel di tembok pagar rumah salah seorang warga.

“Sering saya menderita demam tinggi, akibat banyaknya jentik nyamuk. Saya obati aja dengan obat tradisional biar saya sembuh dan bisa bekerja,” tutur petani penggarap ini, sembari berharap pihak terkait bisa memberikan jalan keluar bagaimana gubuknya tidak lagi dikelilingi air layaknya kolam, sehingga di atas lahan tersebut bisa kembali ditanami padi.

Menyikapi apa yang menjadi keluhan warga yang tinggal di sekitar Jalan Tukad Badung XXIX, Perbekel Desa Sidakarya, I Wayan Rena yang ditemui sesaat di kantornya, Jumat (7/3/2020) menyampaikan, pihaknya sudah pernah turun ke lokasi tersebut bersama Camat Denpasar Selatan, dan pihaknya telah memproses temuan di lapangan dan akan segera menurunkan tim.

“Kita akan segera tindak lanjuti keluhan warga sekitar, apalagi pak camat juga sudah turun kesana,” tukasnya.

Sedangkan Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kasi Kesra) Desa Sidakarya, Wayan Sukadana dari tempat yang sama juga mengatakan, timnya akan turun bersama Sat Pol PP dan instansi terkait.

“Jika pemilik lahan tidak bisa ditemui atau ada informasi soal pengurukan lahan yang berakibat tersumbatnya aliran air, kita akan perintahkan Sat Pol PP untuk membongkarnya langsung,” tukasnya, sembari berujar ini semua dilakukan untuk kepentingan warga sekitar. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.