Dua Warga Positif Covid-19, RS Mitra Keluarga Rumahkan 70 Karyawan

Walikota Depok Muhammad Idris Abdul Somad.

DEPOK | patrolipost.com – Dampak dari dua warga Depok terpapar virus Corona (Covid-19) sebanyak 70 tenaga medis dan karyawan RS Mitra Keluarga Depok dirumahkan. Langkah itu sebagai antisipasi penyebaran virus karena ke-70 tenaga medis itu berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 saat berobat di sana.

Sebagaimana diketahui, dua warga Depok yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 sempat berobat ke RS Mitra Keluarga Depok. Pada saat itu pasien didiagnosa terinfeksi bronkitis.

Bacaan Lainnya

“Tapi diagnosa rumah sakit kata pasien, kata dokternya-susternya, waktu itu hanya bronkitis,” kata Walikota Depok Muhammad Idris Abdul Somad saat jumpa pers di Balai Kota, Jl Margonda Raya, Kota Depok, Senin (2/3/2020).

Dua warga Depok itu pada tanggal 27 Februari 2020 lalu, berobat ke RS Mitra Keluarga dengan keluhan flu dan sesak nafas. Keduanya kemudian kembali berobat ke RS Mitra Keluarga, Depok pada tanggal 29 Februari 2020. Salah satu pasien akhirnya menceritakan bahwa sebelumnya dia sempat kontak dengan WN Jepang.

“Dia ingat bahwa pada tanggal 14 Februari dia menerima tamu orang Jepang dari Malaysia. Dia memang pekerjanya sebagai pendamping dansa di entertainment lah seperti itu,” imbuh Idris.

“Lalu setelah itu dia mendengar si orang Jepang ini di Malaysia terserang penyakit tersebut. Ceritanya di sana seperti apa kita nggak tau. Sehingga dia balik lagi ke RS Mitra Keluarga pada tanggal 29 Februari tersebut mengkhawatirkan dirinya terkena Corona,” sambung Idris.

Walikota Idris menjelaskan, tujuh puluh tenaga medis RS Mitra KeluargaDepok  itu bukan berarti positif, tapi yang berinteraksi dengan pasien. Mereka dirumahkan dan sedang dipantau kesehatannya.

Idris menyampaikan pihak rumah sakit merumahkan ketujuh puluh tenaga medis itu untuk menghindari kontak dengan yang lain.

“Dikhawatirkan oleh pihak RS, karena 70 ini yang berinteraksi mengobati mendampingi si pasien sementara dirumahkan agar tidak terjangkit ke yang lain,” kata Idris.

“Tenaga medis yang berinteraksi, dikhawatirkan, karena mereka berinteraksi. Itu dihitung semua, mereka semua dirumahkan,” sambung Idris.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga Depok dinyatakan positif kena virus Corona. Salah satu korban berusia 31 tahun terinfeksi virus Corona setelah terlibat kontak langsung dengan WN Jepang saat dansa di sebuah klub, ‘Paloma’.

Korban tersebut secara tidak sengaja menularkan virus Corona kepada ibunya. Keduanya kemudian sempat berobat ke RS Mitra Keluarga Depok. Saat ini kedua korban yang merupakan ibu-anak ini dirawat di ruang isolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.