Musda Golkar Bali, Dukungan Mengerucut ke Demer

Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Bali Muammar Kadafi, yang juga Sekretaris Panitia Musda Golkar Bali.

 

Bacaan Lainnya

Denpasar | patrolipost.com – DPD Partai Golkar Provinsi Bali menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) di Denpasar, Senin (24/2/2020). Salah satu agenda seksi yang paling ditunggu dalam forum ini adalah pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali periode 2020-2025. Apalagi sepekan terakhir, dinamika perebutan kursi panas ini sedikit menarik.

Sayangnya, dinamika ini sepertinya tak berlanjut hingga pertarungan sesunggguhnya. Sebab dari dukungan dari para pemilik hak suara di arena Musda Golkar Bali justru mayoritas mengurucut ke satu nama, yakni Gde Sumarjaya Linggih alias Demer. Plt Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali itu bahkan sudah mengantongi lebih dari 50 persen dukungan Minggu (23/2/2020) atau sehari jelang pelaksanaan Musda.

“Sudah mengarah ke aklamasi. Pak Demer sudah mengantongi lebih dari 50 persen dukungan pemegang hak suara Musda. Kami juga merekomendasikan nama Pak Demer, tidak ada nama lain,” kata salah satu ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten, saat dikonfirmasi di Denpasar, Minggu (23/2/2020) sore.

“Pasti kita dukung Pak Demer. Sudah terbukti, sudah teruji. Bukan kaleng-kalengan,” timpal ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten lainnya. Keduanya kompak meminta identitasnya tidak dipublikasikan.

Dukungan untuk Demer juga datang dari Ketua PDK Kosgoro 1957 Provinsi Bali Komang Takuaki Banuarta. Dukungan tertulis PDK Kosgoro juga diserahkan langsung oleh Banuarta yang juga Bendahara DPD I Partai Golkar Provinsi Bali kepada Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Bali Muammar Kadafi, yang juga Sekretaris Panitia Musda Golkar Bali.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kadafi mengaku hampir seluruh surat dukungan atau rekomendasi tertulis untuk calon ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali sudah masuk. Menurut dia, hampir semua surat dukungan tersebut sudah mengerucut ke satu nama. Sayangnya, Kadafi enggan menyebut nama kandidat yang sudah mengantongi dukungan mayoritas tersebut.

“Lebih pastinya tunggu saat Musda saja. Tidak elok kita mendahului. Kita ikuti mekanisme yang ada saja,” jelas Kadafi.

Kadafi lalu membeberkan mekanisme pencalonan di forum Musda Golkar Bali. Menurut dia, untuk dapat maju sebagai bakal calon ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, yang bersangkutan wajib mengantongi dukungan minimal 30 persen dari total 14 pemegang hak suara. Syarat ini harus dibuktikan dengan surat dukungan serta harus diserahkan saat rapat Pleno Musda.

“Kalau ada bakal calon yang kantongi surat dukungan 50 persen lebih, maka langsung ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali,” ujar Kadafi. (182)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.