Musda Partai Golkar Demer Dipastikan Bakal Melenggang Jadi Ketua DPD Golkar Bali

Plt Ketua DPD Golkar Provinsi Bali, Gde Sumarjaya Linggih. 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Provinsi Bali, yang rencananya akan diadakan, Sabtu (22/2/2020) mendatang di Prime Plaza, Sanur Denpasar, awalnya memunculkan tiga nama calon kandidat yang akan bertarung memperebutkan kursi ketua. Pertama, Plt Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih yang kerap disapa Demer yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. Kedua, kader senior Golkar yang juga mantan Bupati Karangasem dua periode I Wayan Gredeg. Ketiga, Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.

Namun demikian, dua hari jelang pelaksanaan Musda, Sugawa Korry memberikan sinyal mundur dari pencalonan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi dengan melengkapi catatan dan pertimbangan, seraya berujar, jika posisi pencalonan dirinya nanti akan menimbulkan konflik internal, ia akan mengundurkan diri.

“Mencalonkan diri atau tidak, kita lihat nanti. Jika berpotensi ada perpecahan saya tidak jadi maju,” kata Sugawa Kory dalam keterangan pers di ruang Wakil Ketua DPRD Bali, Kamis (20/2/2020).

Padahal dari informasi yang dihimpun Sugawa Kory diprediksi beberapa kalangan bakal “nyodok” posisi Plt Ketua DPD Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih disamping “sang kuda hitam” Geredeg yang juga getol menggalang kekuatan dan akan terus membayangi.

Mundurnya Sugawa Korry dari bursa pemilihan Ketua DPD Golkar Bali rupanya mengisyaratkan Plt Ketua DPD Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih bakal melenggang menduduki posisi ketua lantaran 30 persen dari suara yang ada dipastikan akan dikantongi Demer, bahkan dari 14 suara yang diperebutkan bisa jadi bakalan mengalir sepenuhnya ke Demer.

“Kita sudah konsolidasi baik dengan Ketua DPD Kabupaten/Kota ataupun dengan sayap partai, termasuk suara DPD dan DPP yang total ada 14 suara,” sebut Demer dari Sekretariat DPD Partai Golkar Bali, seraya mempertegas jika dirinya lebih memilih menjadi Ketua DPD Golkar Bali ketimbang menduduki posisi sebagai Ketua Tim Pemenangan Bali, NTB dan NTT yang berjumlah 22 pilkada.

“Saya juga sudah berkomunikasi dengan pak ketua umum, justru saya disuruh milih, saya pilih di Bali saja biar ndak pusing,” ucapnya.

Seperti diketahui pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar Bali merupakan salah satu sasaran Program Umum Partai GOLKAR sebagai wujud sukses konsolidasi organisasi, disamping juga bahwa kepengurusan DPD Partai Golkar Provinsi Bali masa bakti 2015-2020 akan segera berakhir sehingga perlu diselenggarakan musyawarah daerah sebagai forum kedaulatan tertinggi organisasi. Sehubungan dengan itulah maka dipandang perlu diadakan musyawarah daerah melalui Panitia Penyelenggaraan Musyawarah Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Bali Tahun 2020 yang selanjutnya ditetapkan melalui Surat Keputusan DPD Partai GOLKAR Provinsi Bali. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.