Konjen China Berharap Imigrasi Fasilitasi Wisatawan Yang Ajukan Overstay

Konsul Jendral Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar, Guo Haoudong.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Langkah antisipasi Menteri Perhubungan terkait merebaknya virus corona dengan menunda penerbangan dari Indonesia ke China pun sebaliknya yang diterapkan pada Rabu (5/2/2020) tidak menuntut kemungkinan adanya overstay wisatawan China yang berada di Bali. Kondisi tersebut, Konsul Jendral Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar, Guo Haoudong berharap dinas imigrasi memfasilitasi wisatawan China yang ingin mengajukan overstay.

“Kami juga berharap imigrasi Bali maupun Indonesia nanti bisa memfasilitasi turis Tiongkok yang masih ada di sini, yang over stay karena adanya kebijakan pemerintah ini,” ujarnya pada saat konferensi pers, Selasa (4/2/2020) di Kantor Konsulat Jendra Republik Rakyat Tiongkok, Jalan Tukad Badung no. 8x, Denpasar.

Guo Haoudong juga mengungkapkan sebagian wisatawan China yang rata-rata menghabisakan tujuh hari untuk berlibur memilih untuk tinggal lebih lama di Bali karena ketakutan terhadap perkembangan virus corona di negarany. Adanya hal tersebut konjen China memberikan kebebasan kepada wisatwan memilih untuk kembali ke Cina sebelum tanggal 5 atau tetap tinggal lebih lama di Bali dengan perpanjangan visa.

“Kami juga sudah menginformasikan kepada mereka bahwa jika memang mau over stay misalnya lebih dari 30 hari yang masuknya dengan bebas visa, mereka harus mengikuti aturan yang ada,” tukasnya.

Sementara itu, Konjen China tidak memiliki kekhawatiran yang serius terhadap adanya wisatawan yang tidak bisa kembali ke negaranya karena kendala biaya. Mereka mempercayai wisatawan yang datang ke Bali sudah mampu secara ekonomi.

“Sejauh ini kami belum menerima adanya keluhan atau permohonan dari wisatawan Tiongkok mengenai masalah ekonomi atau pembiayaan, tapi sekarang di Tiongkok dompet digital sangat berkembang jadi kalau memang ada masalah kami bisa menghubungi pihak keluarganya untuk transfer biaya yang diperlukan,” paparnya.

Untuk saat ini diperkirakan terdapat setidaknya 5000 wisatawan China yang berada di Bali. Wisatawan tersebut berasal dati berbagai provinsi di China, sementara untuk wisatawan yang berasal dari Provinsi Hubei sendiri sekitar 200 orang dan dipastikan tidak terpapar oleh virus corona. (Cr01)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.