Puluhan Pekerja PLTU Celukan Bawang Tak Kembali karena Virus Corona

PLTU Celukan Bawang di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Ada 25 tenaga kerja asal China yang tak kembali akibat wabah virus Corona yang merebak dari Wuhan, Provinsi Hubei, RRT.

SINGARAJA | patrolipost.com – Puluhan tenaga kerja asing asal China yang bekerja di PLTU Celukan Bawang dipastikan tak kembali ke Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan, memastikan 25 orang pekerja asal China uang sebelumnya balik ke negaranya karena libur Imlek dipastikan tidak kembali lagi.

Selain merebak kekhawatiran berjangkit virus Corona, Pemprov Bali sesuai instruksi pusat telah mengeluarkan surat pernyataan penundaan sementara penerbangan dari dan ke China mulai tanggal Rabu 5 Februari 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Bacaan Lainnya

“Ada sebanyak 25 pekerja PLTU Celukan Bawang yang pulang ke China untuk libur Imlek 2571. Dan sudah dikonfirmasi mereka tidak akan kembali lagi ke sini (Buleleng, red),” ungkap Dwi Priyanti, Selasa (4/2/2020).

Teknisi pada PLTU itu terdiri pekerja untuk CHDOC sebanyak 20 orang dan  sisanya sebanyak 5 orang dibawah GEB. “Saya minta kepastian kepada pihak PLTU Celukan Bawang tentang 25 pekerja yang pulang libur. Pihak PLTU memastikan mereka tak kembali,” ucapnya.

Namun untuk memastikan itu, Dwi Priyanti akan melakukan koordinasi dengan pihak PLTU agar semua persoalan berkaitan dengan tenaga kerja asing asal China berjalan sesuai koridor yang ditentukan. “Kami juga akan secepatnya berkordinasi ke PLTU,” tandasnya.

Untuk diketahui, jumlah tenaga kerja asing asal China yang bekerja di PLTU Celukan Bawang sebagai teknisi dan operasional di bawah kendali CHDOC sebanyak 147 orang. Di  GEB sebanyak 11 orang. Sementara  tenaga kerja lokal  sebanyak 252 orang. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.