Kolaborasi Erick Est, Pelukis Bayak dan Musisi Dadang SH Pranoto (Pohon Tua)

Proses pembuatan Video Klip Hyena dengan konsep surealis berkolaborasi dengan Sutradara Erick Est, Pelukis Bayak dan Musisi Dadang SH Pranoto (Pohon Tua).

 

BADUNG | patrolipost.com – Proses pembuatan Video Klip Hyena dengan konsep surealis berkolaborasi dengan Sutradara Erick Est, Pelukis Bayak dan Musisi Dadang SH Pranoto (Pohon Tua). Proses shooting yang digunakan media teknik green screen dilaksanakan di AVB Media Asia (Art Vision Bali), Seminyak Kuta, Senin (3/2/2020).

Sutradara Erick EST digandeng oleh Pohon Tua untuk membuat konsep visual ini. Erick EST mengatakan video klip digarap dengan konsep surealis.

“Karya ini akan dibuat surrealist, dengan teknik green screen sebagai media yang sengaja dibuat untuk dikolaborasikan dengan cat lukis dan sekaligus pelukisnya dan juga musisinya,” Kata Erick EST di AVB Media Asia (Art Vision Bali), Seminyak Kuta, Senin (3/2/2020).

Erick EST menuturkan persiapan yang cukup selama sebulan dilakukan untuk memenuhi semua konsep.

“Perpaduan ini saya hanya akan lakukan dalam sekali pengambilan gambar saja, sehingga perpaduan hasil abstrak dan natural bisa didapatkan dengan kecepatan kamera persekian detik,” ungkapnya.

Pohon Tua, sebagai seniman utama dalam pembuatan film ini pun tak tanggung-tanggung menggaet Made Bayak, seorang pelukis Bali di kancah Internasional.

“Made Bayak akan bermain dengan warna catnya untuk membuat sebuah warna pada tubuh Pohon Tua, hal ini bisa diasosiasikan dengan sifat dari Hyena dalam artian surrealist,” ujar Dadang SH Pranoto (Pohon Tua).

Tak sebatas itu, banyak hal yang menarik lagi dari shooting video klip kali ini. Pohon Tua, yang biasanya bernyanyi dengan vocal yang membuai, pada video klip ini diharuskan untuk menari.

“Seumur-umur saya tidak pernah menari seperti ini. Begitu sekali menari, langsung jadi video klip,” ungkapnya.
Hyena merupakan hewan yang mirip anjing ini hidup di beberapa bagian Afrika dan Asia. Di Mesir kuno, tak jarang Hyena didokumentasikan dimakan dan pada gilirannya manusia memiliki kesempatan untuk menjadi makanan bagi Hyena. Namun, di benak seorang musikus, Musisi Dadang SH Pranoto Pohon Tua, Hyena bisa menjadi inspirasi tersendiri yang mengasilkan lagu.
Hyena si hewan pemburu yang terampil tetapi juga pemulung oportunistik yang bisa mengkonsumsi hewan, dari berbagai jenis ukuran, bangkai, tulang, dan kotoran hewan lain, justru memancing Pohon Tua dan Ulan Sabit untuk membuat lirik lagu Hyena. Lagu Hyena digarap apik oleh Dialog Dini Hari.
Tentu imajinasi dari tafsir lagu tersebut akan lengkap sepenuh-seluruh dengan adanya visual, yang boleh jadi, justru mengembangkan imajinasi-imajinasi yang dibangun di benak sang pendengar. (cr02)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.