Tak Puas di-Plt, Beberapa Pengurus Partai Golkar Bermanuver

DENPASAR | patrolipost.com – Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Sugawa Kory rupanya gerah dengan manuver beberapa oknum yang mengungkit-ungkit kembali soal Plt yang kemudian berujung di sidang Mahkamah Partai yang digelar, Senin (23/9/2019).
Padahal sidang itu terbuka yang dibarengi dengan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti-bukti. Sebenarnya Ia tidak ingin hal itu tersebar sampai keluar, tapi karena ulah beberapa oknum yang memulai, mau tidak mau dirinya selaku Sekretaris DPD perlu meluruskannya.

“Yang menjadi dasar terjadinya keputusan untuk melakukan Plt itu adalah secara sah dan meyakinkan menurut pengamatan kami akibat telah terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap kebijakan DPP,” ungkap Sugawa Kory, Rabu (25/9/2019) di Sekretariat DPD Partai Golkar di Denpasar.

Sugawa Kory yang didampingi penasihat hukum partai dengan lantang menyampaikan apa yang ditempuh untuk menegakkan disiplin organisasi agar sistem berjalan, lagipula proses yang diambil sudah dipertimbangkan dengan sungguh-sunguh sesuai mekanisme yang benar.
Meskipun ada sanksi yang  dijatuhkan melalui mekanisme partai dengan mem-Plt kan beberapa pengurus di DPD II telah melalui penyelidikan yang mendalam, namun pihaknya tetap memberikan peluang bagi rekan-rekannya untuk bergabung kembali, bekerjasama yang baik demi kemajuan partai.
Sugawa Kory meminta para pihak terkait, agar menahan diri. Menurut dia, mengingat masalah ini sedang ditangani Mahkamah Partai Golkar di Jakarta, maka semua pihak harus menghormati proses yang ada.
Seperti diketahui DPD II yang di Plt kan karena dianggap membangkang di antaranya Badung, Bangli, Tabanan, Karangasem dan Buleleng. Sugawa Kory menyayangkan ada oknum yang berusaha menyebarkan informasi yang tidak benar melalui media.
“Karena itulah mau tidak mau kami pun mesti mengklarifikasi agar informasinya tidak bias,” tandasnya.
Pada kesempatan ini ia juga menepis anggapan jika perbuatan para oknum ini akan mempengaruhi Pilkada 2020 mendatang.

“Saya yakin tidak akan seperti itu, kalaupun mereka ingin kembali tentu kita terima dengan tangan terbuka. Apalagi hal itu sudah pernah kita sampaikan dan tentunya tanpa syarat,” tutupnya. (arw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.