Godel Warna Putih di Manistutu Jadi Perbincangan Warga

NEGARA | patrolipost.com – Anak sapi (godel) langka ditemukan di Jembrana. Godel milik salah seorang warga Banjar Desa Manistutu, Kecamatan Melaya terlahir berwarna putih mulus. Padahal anak sapi ini lahir dari indukan jenis sapi Bali.

Pihak Dinas Peternakan Provinsi Bali merekomendasikan agar pemilik godel langka ini tidak dibolehkan untuk mengembembangbiakannya lagi. Godel putih yang lahir dari indukan sapi Bali ini saat ini diketahui baru berusia sekitar 2 bulan. Namun keberadaan godel putih ini baru terungkap pekan ini.
Salah seorang petugas Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Senin (23/9) melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi yang kandangnya berada sekitar kandang indukan godel putih itu. Godel putih berjenis kelamin jantan ini pun menarik perhatian petugas.

Kendati warna kulitnya berbeda dengan sapi pada umumnya, termasuk dari indukan yang melahirkannya, namun secara biologis pertumbuhannya seperti godel normal. Bahkan sapi yang belum disapih dari induknya kini menjadi bahan investigasi pihak Keswan Kesmavet Jembrana.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan, drh IGNB Rai Mulyawan dikonfirmasi Rabu (25/9) malam mengatakan, anak sapi yang terlahir berwarna putih dari indukan sapi Bali tersebut termasuk sapi yang mengalami kelainan genetika.
Pihaknya kini tengah mengamati di lapangan untuk mengecek perkembangan sapi tersebut. Setelah memastikan secara genetis, kelahiran anak sapi seperti itu menurutnya termasuk tidak normal, tidak seperti anakan sapi dari jenis sapi Bali pada umumnya. Bahkan pihaknya juga telah berkordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Bali terkait adanya godel yang memiliki warna langka dan berbeda jauh dengan indukannya. Pihak Dinas Perternakan Provinsi Bali telah memberikan rekomendasi.
“Dari hasil kordinasi ke Dinas Peternakan Provinsi Bali, bahwa kami anjurkan agar sapi tersebut tidak dikembangbiakan. Pemiliknya kami anjurkan untuk tidak meneruskan mengembangkan sapi tersebut, karena adanya kelainan  genetik,” bebernya. Hasil investigasi pihaknya juga mengungkap tidak ada jenis maupun ras sapi lainnya yang mengawini induknya. 
“Induk yang melahirkan sapi tersebut juga berasal dari hasil perkawinan pejantan yang sebelumnya keturunan dari induk betina yang sama,” tandasnya. (pam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.