AP I – Otoritas Bandara Cek Kesiapan Angkutan Lebaran

TUBAN | patrolipost.com – Untuk mengantisipasi tingginya lonjakan lalu lintas penerbangan serta menjamin keamanan penerbangan, PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Ngurah Rai besama Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV menggelar inspeksi keamanan penerbangan dalam rangka kesiapan angkutan Lebaran 2019.

Inspeksi keamanan Bandara Internasional Ngurah Rai pada Selasa (14/05/2019) hingga Rabu (15/05/2019) tersebut menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.211/8/11/DJPU.DKP-2019. Inspeksi fokus pada enam critical elements meliputi program keamanan bandar udara (Airport Security Programme), kewenangan dan tanggung jawab.

Kemudian, standard operating procedure (SOP) keamanan bandar udara, kompetensi personel, quality control, dan implementasi di lapangan. “Inspeksi kali dilakukan agak berbeda dengan yang biasa dilakukan karena di dalamnya harus menetapkan target atau due date untuk mitigasi,” ungkap Airport Security Department Head Angkasa Pura I Ngurah Rai, I Made Sudiarta.

“Inspeksi dan audit ini bagian dari upaya perbaikan di dalam bidang keamanan penerbangan sehingga penerbangan dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bisa dijamin keamanannya secara baik,” kata Sudiarta. Dijelaskan, jika dalam inspeksi ditemukan temuan yang perlu dibahas bersama, maka pihaknya akan segera ditindaklanjuti hal tersebut.

Hal itu dilakukan agar angkutan Lebaran 2019 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Posko terpadu angkutan udara Lebaran 2019, kata dia, akan beroperasi tanggal 29 Mei-13 Juni 2019 dan akan beroperasi selama 24 jam. “Dengan dilakukannya inspeksi ini kami berharap angkutan Lebaran pada tahun 2019 ini dapat berjalan lancar dan aman,” kata Sudiarta.

Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Martinus Hutasoit, menambahkan, pihak Unit Airport Security telah melakukan banyak perubahan terutama dalam koordinasi. Jika koordinasi dapat berjalan dengan baik, mitigasi dapat dilakukan secara cepat. Untuk itu perlu keterlibatan semua stakeholder.

Martinus mengharapkan stakeholder mempersiapkan dokumen dan operasional guna keperluan inspeksi. Airline diharapkan juga untuk melakukan peningkatan agar sesuai dengan Airline Security Programme (ASP). Serta dari Customs, Immigration, and Quarantine (CIQ), untuk dapat mendukung kegiatan ini untuk mewujudkan kemanan penerbangan. (jro)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.