Ampun DJ! Kusir Dokar Cabuli Siswi SMP di Kandang Kuda

Foto: ilustrasi/net

DENPASAR | patrolipost.com – Belum genap sepekan terbongkar kasus guru SD di Kabupaten Badung mencabuli dua siswinya, kali ini terbongkar kasus seorang siswi SMP di Denpasar dicabuli sebanyak tiga kali. Korban berinisial IAW (15) ini disetubuhi  oleh kusir dokar bernama Fahmi Maulana (25), mulai dari kamar mandi hingga di kandang kuda.

Informasi yang dihimpun patrolipost.com menyebutkan, korban dengan Fahmi Maulana merupakan tetangga kos yang tinggal di kawasan seputaran Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan. Terbongkarnya kasus ini setelah korban terlihat gelisah belakangan ini. Sehingga ia diinterogasi oleh orangtuanya berinisial WN (37).

Bacaan Lainnya

Korban kemudian curhat kepada orangtuanya bahwa dirinya menjadi korban kekerasan seksual oleh pria yang tak lain adalah tetangga kosnya. Gadis asal Banyuwangi, Jawa Timur ini mengaku pencabulan terhadap dirinya pertama kali terjadi pada bulan November 2019. Suatu hari, pelaku mendekatinya, memaksanya berciuman lalu meremas-remas alat vital korban.

Sebelum melampiaskan hasrat seksualnya di kamar mandi kosan milik pelaku, korban sempat diancam agar tidak melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya. Akibatnya, korban ketakutan dan seakan pasrah dengan kejadian itu. Sementara pelaku yang merasa aibnya tidak terbongkar, semakin berani. Sehingga, pencabulan itu terjadi sebanyak tiga kali.

“Pertama di kamar mandi itu. Yang kedua di kandang kuda, dan ke tiga di teras rumah. Korban mengaku dicabuli dengan paksaan. Apabila tidak mau, maka akan dianiaya oleh pelaku,” ungkap seorang sumber.

Tak terima dengan perbuatan pelaku seperti yang diceriterakan oleh anaknya itu, orangtua korban mendatangi kosan pemuda tersebut. Sayangnya, pelaku sudah tidak kos di tempat itu lagi. Karena itu keluarga korban langsung melapor ke Maporesta Denpasar, Selasa (21/1/2020) pukul 20.00 Wita.

“Korban saat ini masih trauma dengan apa yang dialaminya. Bahkan, akibat pencabulan tersebut korban selalu menyendiri dan tidak semangat bersekolah,” tuturnya.

Setelah menerima laporan dari korban, anggota Unit PPA Sat Reskrim Polresta Denpasar langsung memeriksa keterangan saksi-saksi dan olah TKP. Sementara pelaku Fahmi Maulana masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan yang dikonfirmasi wartawan mengatakan masih mengecek kasus tersebut. “Dicek dulu, ya,” jawabnya singkat. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.