Banyak Masalah, Microsoft Ubah Cara Update Windows 10

DENPASAR | patrolipost.com – Microsoft terus berbenah dalam menyempurnakan Windows 10 sejak tidak lagi merilis sistem operasi generasi terbaru. Beberapa bulan ini, Microsoft berulang kali merilis update karena bug yang banyak ditemukan agar tidak dimanfaatkan peretas.

Kabar terbaru, Microsoft berencana untuk mengubah cara memberikan update sistem operasi Windows 10 kepada penggunanya. Perubahannya ini diklaim akan diterima oleh sekitar 800 juta pengguna Windows 10. Microsoft akan merilis update dengan kategori terpisah.

Artinya, ada update yang wajib diunduh dan ada yang sebatas pilihan tambahan saja atau opsional. Langkah ini diambil karena problem yang menimpa pengguna Windows 10 bulan lalu. Windows 10 sempat merilis update yang ternyata justru menjadi masalah baru.

Kinerja prosesor atau CPU usage dilaporkan meningkat drastis, padahal tidak ada kegiatan komputasi yang berat. Dikutip dari Windows Central, update Windows 10, KB4512941, yang merupakan bagian dari cumulative update Windows 10 Mei 2019 ternyata berisi bug.

Bug ini mengakibatkan peningkatan CPU Usage yang tidak wajar berkaitan dengan SearchUI.exe yang berjalan di belakang sistem. Meski status update bermasalah itu dikabarkan hanya bersifat opsional, faktanya saat pengguna melakukan update Windows 10, bug ini juga terunduh.
 
Melihat cara rilis update, sebetulnya tidak sepenuhnya baru. Microsoft sudah pernah menggunakan metode ini pada Windows 7. Saat itu, pengguna menerima update dengan kategori “important” dan “optional“. Microsoft belum menyebutkan tanggal rilis update tersebut.

Kabarnya, Microsoft tengah menyiapkan update skala besar di awal tahun 2020 nanti. Tidak ada yang tahu alasan Microsoft kerap merilis update berkala. Masih dari bulan lalu, dilaporkan update Windows 10 juga membuat fitur menu Start mengalami hang atau tak berfungsi.

Lebih parah lagi, dalam update Windows 10 sebelumnya, KB4515384, terdapat banyak bug yang mengakibatkan koneksi USB port bermasalah dan sistem audio jadi tidak berfungsi secara normal hingga fungsi klik kiri di ikon aplikasi yang ada sama sekali tidak bekerja. (med)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.