Pohon Pule Keramat di Banjar Umopoh Tumbang Hancurkan Penyengker

Arus lalu lintas sempat terganggu akibat pohon tumbang. Inzet: anggota BPBD membersihkan pohon di malam hari.

MENGWI | patrolipost.com – Sebuah pohon pule di Balai Banjar Umopoh, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, tiba-tiba roboh, Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 23.50 Wita. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat robohnya pohon “raksasa” di tengah malam tersebut.

Namun, tembok penyengker pura yang terletak tidak jauh dari balai banjar hancur. Pohon pule juga menutup badan jalan dan  memutus jaringan kabel PLN dan kabel optik.

Bacaan Lainnya

Peristiwa robohnya pohon yang dikeramatkan oleh warga sekitar ini membuat gempar warga sekitar. Pasalnya, gemuruh tumbangnya pohon setinggi 30 meter di Pura Dalem Natar Sari, Banjar Umopoh itu terasa sampai radius setengah kilometer. Seketika ratusan warga langsung berhamburan ke luar rumah untuk memastikan peristiwa yang terjadi. Begitu mengetahui pohon pule tumbang, warga langsung mendatangi lokasi kejadian.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung yang menerima laporan terjadinya bencana pohon tumbang juga langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, timnya butuh waktu 4 jam untuk menangani pohon tumbang di Banjar Umopoh, Penarungan.

Kata dia, pohon yang tumbang cukup besar, yakni dengan diameter 2 meter dan panjang hampir 30 meter. Ada dua pohon pule di lokasi tersebut, namun yang tumbang pohon pule di sebelah Selatan. Tumbangnya pohon mengarah ke Timur, sehingga menimpa penyengker pura dan badan jalan yang ada di sisi Timur pohon.

“Tim kami sudah langsung melakukan penanganan dengan membersihkan dahan dan batang pohon. Sekitar 4 jam sudah tertangani,” ujarnya dikonfirmasi, Minggu (12/1/2020).

Saat kejadian arus lalu lintas sedang dalam keadaan sepi. Sehingga tidak ada korban jiwa. Selama penanganan, arus lali lintas terpaksa dialihkan karena seluruh badan jalan tertutup batang pohon.

“Karena tengah malam, jadi jalanan agak sepi. Syukut tidak ada korban jiwa,” kata dr Ermy.

Pun demikian, sebuah tembok penyengker di Timur jalan hancur kena terjangan batang pohon. Selain itu rimbunnya dahan pohon juga memporak-porandakan sebuah pelinggih atau bangunan merajan milik salah satu warga atas nama Ketut Karta dan atap Warung milik Wayan Diana.

“Pohon menimpa tembok penyengker, sebuah pelinggih merajan dan atap warung warga,” paparnya.

Akibat tumbangnya pole ini, kawasan Umopoh dan sekitarnya sempat gelap gulita lantaran kabel PLN terputus.

“Semua kabel putus. Jadi, karena gelap tim agak kesulitan melakukan penanganan. Untuk kerugian total sekitar seratus juta,” kata dr Ermy. (634)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.