Polri Peduli Penghijauan, Kapolda Bali Tanam Pohon di SPN Singaraja

Kapolda Bali foto bersama dengan Pengurus Daerah Bhayangkari Bali usai menanam pohon.

SINGARAJA | patrolipost.com – Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose memimpin penanaman pohon dalam rangka Polri Peduli Penghijauan di SPN Singaraja, Jumat (10/1/2020). Total 15 ribu pohon yang ditanam Kapolda beserta anggotanya. Ikut menanam pada kesempatan itu, Ketua Bhayangkari Bali Ny Barbara Golose, para Pejabat Utama Polda Bali, para Kapolres dan Pejabat Daerah Kabupaten Buleleng.

Golose mengatakan, penanaman pohon tersebut merupakan rangkaian dalam rangka Polri peduli lingkungan guna mendukung program penghijauan di seluruh markas komando Polri tahun 2020. Penanaman pohon dilaksanakan di SPN Singaraja ini dimaksudkan untuk menjadikan sekolah polisi negara Singaraja sebagai wadah gerakan sadar penghijauan di seluruh wilayah Bali. “Kenapa dipilih di SPN, karena untuk memotivasi para siswa calon polisi untuk mencintai lingkungan. Karena di sini akan lahir Bhayangkara – bhayangkara untuk menjaga Bali. SPN sebagai wadah gerakan sadar peduli lingkungan. Semoga bermanfaat bagi kehidupan kita semua,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dikatakan jenderal bintang dua ini, kegiatan penanaman pohon ini diharapakan bisa membangun ekosistem hutan dimana nantinya sebagai pilar penyangga kehidupan dalam mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan polusi udara.

“Dengan kegiatan penanaman pohon yang dilakukan jajaran Polri khususnya Polda Bali berarti kita sebagai anggota Polda Bali sudah turut serta dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan tidak kalah pentingnya kita turut serta mengurangi polusi udara, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik,” ungkapnya.

Golose juga berharap melalui gerakan penanaman pohon ini diharapkan nantinya akan tumbuh gerakan-gerakan penghijauan lainnya dari setiap daerah Kabupaten, Kecamatan, bahkan hingga ke tingkat desa untuk melaksanakan penanaman pohon di lingkungan kerja maupun tempat tinggal masing-masing.

“Banyak pembangunan di Bali. Kalau tidak diimbangi dengan penanaman pohon, bisa terjadi bencana seperti di luar Bali,” ujarnya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.