Studi Subak di Bali Mahasiswa S2 University of Maryland Kunjungi Dwijendra University

Presentasi Rektor Dwijendra University di hadapan para mahasiswa S2 University of Maryland, USA.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Bali rupanya masih menjadi rujukan dalam mempelajari sistem pertanian pertanian tradisional. Mengawali tahun 2020, Dwijendra University kembali mendapat kunjungan dari 18 mahasiswa S2 dari University of Maryland School of Public Policy, USA, Kamis (2/1/2020). Kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun ini tujuannya tidak lain untuk belajar sistem irigasi dan pembangunan pertanian di Bali.

Rektor Dwijendra University, Dr. Gede Sedana, M.Sc. yang mendampingi langsung rombongan, mengatakan, pembelajaran tentang subak dan pertanian didahului dengan kegiatan kunjungan langsung ke Subak Lodtunduh di Kecamatan Ubud, Gianyar.

“Mereka kita ajak mengenali kondisi pengelolaan irigasi di tingkat subak dan berkomunikasi langsung dengan pengurus subak,” sebutnya.

Dalam kesempatan ini, Gede Sedana bersama-sama dengan Prof. Wayan Windia dari Universitas Udayana memberikan penjelasan di hamparan sawah dan Bale Subak Lodtunduh, yang sekaligus langsung mendiskusikannya berdasarkan pengamatan para mahasuswa tersebut.

Sebelumnya, Prof. Thomas C. Hilde, Associate Research Professor dan Director, Indonesia and Peru International Programs University of Maryland School of Public Policy yang menjadi Dosen Pembimbing mahasiswa tersebut memberikan informasi mengenai tujuan kedatangan ke Indonesia termasuk di Bali. Para mahasiswa sangat menikmati penelusuran jaringan irigasi dan petakan-petakan sawah sambil bertanya dan bertanya tentang sistem saluran dan bangunan bagi yang berbasis kearifan lokal, yaitu subak. Di depan halaman pura Subak Lodtunduh, Gese Sedana menjelaskan subak menjadi saalh satu faktor pengikat seluruh petani anggota subak.

Usai melakukan kunjungan lapangan, rombongan langsung menuju kampus Dwijendra University, kehadiran mahasiswa dari University of Maryland di Dwijendra University disambut oleh jajaran rektorat, yaitu para Wakil Rektor dan Dekan-dekan serta pimpinan dari Yayasan Dwijendra. Selama kurang lebih dua jam, para mahasiswa mendengarkan paparan tentang agriculture and subak system in Bali dari Gede Sedana.

“Teknik presentasi interaktif dilakukan guna menciptakan suasana pembelajaran semakin menarik karena mahasiswa diperkenankan untuk memberikan tanggapan atau bertanya secara langsung saat presentasi berlangsung. Untuk diketahui, para mahasiswa yang ikut dalam rombongan kunjungan ke Dwijendra University berasal dari berbagai Negara, seperti Amerika dan beberapa negara lainnya.

Prof. Thomas C. Hilde yang juga sebagai Senior Fellow, Center for International & Security Studies at Maryland, University of Maryland School of Public Policy mengatakan bahwa kunjungannya ke Dwijendra University ini telah dilakukan beberapa kali sejak 5 tahun terakhir.

“Pengalaman belajar subak dan pertanian pada kunjungan awal menjadikan kami mempercayai Dwijendra University sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi tempat untuk belajar bagi mahasiswanya. Oleh karena itu, setiap tahun kami selalu mendatangkan mahasiswa pasacasarjana ke Dwijendra University. Selain itu, kami juga memperoleh tambahan pengetahuan tentang budaya yang ada di Bali melalui kunjungannya di Dwijendra University ini,” sebutnya dengan bangga.

Rektor berharap agar kerjasama ini dapat dilangsungkan setiap tahun dan sekaligus memperkenalkan Dwijendra University sebagai lembaga pendidikan tinggi di tengah-tengah masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional. Para dosen dan mahasiswa Dwijendra University juga memperoleh manfaat dari kunjungan Maryland University karena mereka dapat saling bertukar pengalaman. (Cr01)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.