Kabut Asap Semakin Membahayakan Penduduk Riau

PEKANBARU | patrolipost.com – Kualitas udara Kota Pekanbaru dan kota-kota lain di Provinsi Riau mencapai level ‘sangat berbahaya’ akibat kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Dinas Pendidikan setempat sudah meliburkan murid TK, SD, SMP dan SMA sejak 3 hari yang lalu.
 
Kondisi pada Sabtu (14/9), kabut asap pekat dan berbau menyengat masih selimuti langit Kota Pekanbaru, meskipun pagi ini sempat diguyur hujan. Warga enggan beraktifitas di luar rumah karena asap juga membuat mata perih.

Berdasarkan laporan citra satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, penurunan jarak pandang terparah terjadi di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu hanya 300 meter. Dikuti Pelalawan 800 meter dengan kondisi berasap.

“Untuk Pekanbaru jarak pandang 1,5 kilometer dan Dumai dua km,” kata Kasi Data dan Informasi Marjuki, sebagaimana dikutip Riaupost.co.

Sementara jumlah titik panas (hotspot) yang terdeteksi dengan level konfiden 50 persen ada 71 titik. Terbanyak masih berada di Inderaggiri Hilir (Inhil), kabupaten berjuluk seribu parit itu sebanyak 39 titik.

“Kemudian ada Pelalawan dengan 11 titik, Kampar tujuh titik, ada tiga titik di Bengkalis, Kuansing dan Inhu, Meranti serta Rohil ada dua titik. Lalu satu titik satu titik,” ujarnya.

Dikatakan dia, jumlah hotspot yang berada di tingkat kepercayaan di atas 70 persen sebanyak 42 titik. Sebaran itu ada di enam kabupaten, yakni Bengkalis 3 titik, Kampar 5 titik, Kuansing 1 titik, Pelalawan 8 titik, Inhil 23 titik dan Inhu 2 titik.

Jumlah titik api terbanyak tercatat Jumat (13/9), yakni 239 titik hotspot. Sedangkan untuk jarak pandang, di Kota Pekanbaru pada pukul 07.00 WIB hanya 300 meter.

 
Titik hotspot tersebut terpantau di Kabupaten Bengkalis 7 titik, Kampar 11 titik, Dumai 1 titik, Kuansing 11 titik, Pelalawan 30 titik, Rohil 18 titik, Siak 3 titik, Inhil 127 titik dan Inhu 31 titik.
 
“Titik hotspot juga terpantau di Provinsi Jambi yakni 440 titik, Lampung 67, Sumbar 5, Sumsel 537, Sumut 1, Kepri 4 dan Babel 23 titik,” katanya.
 
Untuk info prakiraan cuaca, pada pagi hari berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze. Untuk siang hari, juga berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara  akibat partikel kering seperti asap.
 
“Untuk malam hari, ada potensi hujan ringan bersifat lokal di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan Rokan Hulu,” jelasnya.  (pp-02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.