Menteri BUMN Harapkan Marina Labuan Bajo Bisa Dimanfaatkan Semua Kalangan

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno meninjau progres pembangunan Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (9/9/2019). Dia berharap bila sudah rampung kelak, pelabuhan itu bisa menunjang sektor pariwisata serta bisa dimanfaatkan semua kalangan.

Pelabuhan Marina Labuan Bajo merupakan bagian dari proyek pembangunan kawasan komersial Labuan Bajo yang merupakan proyek sinergi Badan Usaha Milik Negara antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Patra Jasa. Selain Marina Labuan Bajo, proyek sinergi lainnya yakni, peningkatan fasilitas dermaga penyeberangan, hotel, serta area komersial dengan total investasi sekitar Rp 400 miliar.

Rini Soemarno mengapresiasi perkembangan pembangunan kawasan terpadu ini. Rini mengakui Kawasan Marina ini memiliki potensi yang bagus bagi sektor pariwisata dan menginginkan agar kawasan ini harus dimaksimalkan dengan sebaik mungkin untuk sektor penunjang pariwisata di Labuan Bajo. Selain itu, Rini juga mengaku gembira Kawasan Marina ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu area yang terbuka untuk umum.

“Yang paling saya senang itu bagian promenadenya (tempat untuk berjalan-jalan,red) itu nanti terbuka untuk umum. Jadi saya tadi juga sudah meeting dengan ibu Wakil Bupati Manggarai Barat, untuk nanti kerjasama dengan Pemda, hingga tiap weekend Kita akan adakan kegiatan budaya memperkenalkan budaya dari Flores, khususnya Labuan Bajo, sehinggah nanti benar-benar akan menjadi tempat tourist attraction yang menarik,” jelas Rini.

Proyek Marina Labuan bajo yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 2017 lalu sampai saat ini sudah memasuki tahap akhir dari penyelesaian tahap 1. Berapa sektor pembangunan yang telah selesai yakni perampungan 105 kamar hotel. Total 147 kamar hotel ditargetkan rampung pada akhir bulan Desember 2019. Sementara itu, rekonstruksi dermaga lama di Pelabuhan Labuan Bajo sudah memasuki tahap finalisasi.

Sedangkan target pembangunan 100 berth (tempat sandar yacht) direncanakan rampung pada akhir juli 2020 Dan pembangunan area komersil tahap 2 akan dimulai pada tahun 2021.

Selain terbuka untuk umum, pemanfaatan Kawasan Marina Labuan Bajo ini juga diharapkan dapat mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi. Dalam keterangan persnya, Ira menyampaikan bahwa Kawasan ini diharapkan dapat berkembang bersama masyarakat.

“Kami berharap anak anak muda bisa latihan budaya di sini, kita juga akan pasti bantu pendanaanya. Kemudian ada juga pasar pasar rakyat serta kerajinan yang diadakan secara periodik, nanti akan kita rencanakan. Harapannya, kawasan ini tidak exclusive, tidak terpisah dari masyarakat,” harapnya.

Selain itu, Ira juga meyakinkan bahwa Keberadaan Marina Labuan Bajo ini juga dapat mengakomodasi kegiatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Tapi juga yang sangat penting kita selalu ingin melibatkan teman-teman dari UMKM. Salah satunya nanti di lantai 2. Kita akan siapkan 1 outlet yang akan digunakan sebagai cafe khusus kopi NTT. Kami kerjasama dengan Ibu Jullie Laiskodat, di situ akan kita tempatkan kopi NTT yang bagus, dikurasi dan jadi cafe khusus kopi NTT. Jadi orang punya pilihan bagus, ada brand international tapi juga ada brand lokal yang memang layak untuk jadi global juga,” tutup Ira. (adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.