BJ Habibie Wafat, Indonesia Berduka

JAKARTA | patrolipost.comInnalillahi wainna Ilahi rojiun. Bangsa Indonesia berduka dan kehilangan salah satu tokoh perekat bangsa, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Presiden ke-3 Indonesia ini meninggal dunia di usia 83 tahun, Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, setelah dirawat sejak Minggu (8/9).

Ucapan belasungkawa datang dari seluruh penjuru negeri, termasuk kepala negara dari belahan dunia. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan pemerintah menetapkan hari berkabung nasional atas meninggalnya BJ Habibie. Masyarakat diimbau mengibarkan bendera setengah tiang.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah siang nanti sampai tanggal 14 September 2019,” kata Pratikno di Jakarta, Rabu (11/9/2019). Selain masyarakat, kantor dan lembaga negara diminta mengibarkan bendera setengah siang. Baik di dalam maupun luar negeri.

Pimpinan Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan dukacita atas meninggalnya BJ Habibie. Anwar Ibrahim juga mengungkapkan kedekatannya dengan Habibie.

Inna Lillahi wa inna ilayhi raji’un. Menerima perkhabaran duka dari Indonesia, sahabat karib saya yang juga mantan Presiden Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia hari ini,” kata Anwar lewat akun Facebook-nya, Rabu (11/9/2019).

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia itu mengatakan, BJ Habibie seorang individu yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri. “Saya sangat prihatin tentang derita yang saya lalui semasa saya selesai operasi, bebas dari penjara di mana Allahyarham (Habibie) dan Allahyarhamah Ibu Ainon yang menjaga saya,” ujarnya.

Anwar mengenang Habibie sebagai sosok sederhana dan pintar, bahkan dalam berbicara. Dia menyebut Habibie bukan politikus biasa.

“BJ Habibie ini bicara dari keyakinan serta dari hati nurani. Perkara ini saya lihat sebagai sesuatu yang unik dari seorang tokoh dan pemimpin besar yang pastinya akan dirindui serta dikenang semua pihak,” ujarnya.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga menyampaikan dukacita atas meninggalnya Habibie.

“Pemerintah dan rakyat Amerika turut berdukacita atas meninggalnya mantan Presiden RI #BJHabibie. Doa kami menyertai seluruh keluarga yg ditinggalkan,” demikian cuitan Kedutaan Besar AS untuk Indonesia lewat akun @usembassyjkt, seperti dilihat, Rabu (11/9/2019).

Sebagai ilmuwan, Habibie dikenal jasanya di dalam dan luar negeri. Prestasi dan reputasinya juga diakui dunia internasional. Di Indonesia dia dikenal sebagai Bapak Teknologi.

Karya Habibie di dunia kedirgantaraan begitu nyata. Industri dirgantara Indonesia tidak terlepas dari jasanya. Habibie juga turut mengembangkan beberapa tipe pesawat Jerman. Dia juga sempat meniti karir dengan cepat di perusahaan dirgantara MBB, cikal bakal raksasa dirgantara Eropa, Airbus. (pp-02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.