Tiga Ruang SD 3 Patas Gerokgak Ludes Terbakar

Petugas Damkar mendinginkan puing-puing ruang kelas yang terbakar.

SINGARAJA | patrolipost.com – Di tengah kekhusyukan umat Nasrani merayakan Natal, tiba-tiba warga Desa Patas, Gerokgak, dikejutkan dengan terbakarnya gedung SD 3 Patas, Rabu (25/12). Tak hanya ruang kelas, ruang guru termasuk perpustakaan, komputer dan buku penting seperti Kurikulum13 ikut ludes dilalap api. Akibat terbakarnya gedung SD tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta.

Informasi di lapangan menyebutkan, api pertama diketahui warga sekitar pukul 09.30 Wita. Saksi melihat asap tebal tiba-tiba membumbung disertai suara ledakan yang cukup keras dari arah SD 3 yang terbakar.

Bacaan Lainnya

Mengetahui api melalap bangunan sekolah warga berhamburan ke lokasi dan berusaha memadamkan api. Sebagian menyiram seadanya dan yang lain menghubungi aparat terkait. Tak lama berselang dua mobil pemadam kebakaran milik Pelindo III Celukan Bawang dan PLTU Celukan Bawang tiba di lokasi menyusul kemudian dua mobil pemadam milik Pemkab Buleleng.

Kepala Sekolah SD 3 Patas, I Putu Suara SPd mengatakan, akibat peristiwa kebakaran itu, tiga lokal bangunan untuk kelas 1, 2 dan 3 ludes terbakar. Termasuk satu bangunan ruang guru beserta 1 unit komputer serta 2 printer dan ratusan buku kurikulum 13 ikut terbakar.

Bahkan dokumen milik salah satu guru kontrak, Ida Purnawati (33) semua data untuk perpanjangan dokumen kontrak dan melamar PNS ikut terbakar. Diantaranya ijazah asli SD, SMP, SMA dan S1 ikut musnah bersama data penunjang lainnya. Ada juga dokumen lain laporan dana BOS sekolah serta beberapa piagam milik guru turut terbakar.

“Kerugian sementara dapat ditaksir senilai Rp 800 juta,” jelasnya.

Hanya saja Putu Suara mengaku bersyukur peristiwa terbakarnya gedung sekolah bertepatan dengan  libur semesteran sehingga tidak ada korban jiwa.

“Sementara belum terpikir dimana anak-anak akan belajar pasca libur nanti,” imbuh kepala sekolah yang mengaku pensiun sejak 24 Desember 2019.

Sementara salah  satu saksi, Made Suluhyasa, mengaku melihat api pada pukul 09.30 Wita. “Awalnya saya kira orang bakar sampah, tapi kemudian melihat dari bangunan sekolah terlihat api membesar dan spontan berteriak,” ujarnya.

Kapolsek Gerokgak Kompol Made Widana saat dikonfirmasi seizin Kapolres Buleleng, membenarkan salah satu bangunan SD 3 Patas terbakar. Menurutnya, pihak polisi telah melakukan langkah awal dengan datang ke TKP untuk pengamanan situasi

“Langkah awal sudah dilakukan dan kita akan melakukan penyelidikan atas kasus itu sembari meminta  keterangan dari beberapa saksi,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.