Selaraskan Perkembangan Teknologi dengan Kearifan Lokal, Dwijendra University Gelar SEMINAS INOBALI

Penandatanganan MoU disela Seminar Nasional INOBALI.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Penyelarasan antara teknologi dengan kearifan lokal sangat penting untuk diterapkan. Guna memfasilitasi ide-ide dan gagasan terkait penyelarasan industri dan kearifan lokal khususnya Bali, Dwijendra University gelar Seminar Nasional INOBALI Jumat, (20/12/2019).

Seminar INOBALI yang bertajuk “Penyelarasan Perkembangan Teknologi 4.0 Dengan Kearifan Lokal Nangun Sat Kerthi Loka Bali” ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Bali sebagai pembicara kunci yang diwakili oleh Ketua Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali, Prof Dr dr.h I Made Damriyasa. Selain itu, seminar yang berlangsung di Aula Sadhu Gocara Yayasan Dwijendra ini juga turut menghadirkan pembicara yang mumpuni di bidangnya, antara lain Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Andalas Prof Rudi Febriansyah M.Sc Ph.d, Guru Besar Univerditas Udayana Prof Dr I Nyoman Dharma Putra M.Litt dan Rektor Dwijendra University Dr Ir Gede Sudana M.Sc M.M.A.

Prof Damriyasa menyebutkan, tema Seminar Nasional INOBLI ini sejalan dengan program pembangunan Provinsi Bali untuk lima tahun kedepan yang mengusung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Ia menekankan bahwa bahasan dari seminar ini ialah terkait hasil penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi.

“Penelitain-penelitian yang dilakukan oleh universitas itu sejalan dengan apa yang jadi persoalan yang harus dikaji terkait dengan pembangunan Provinsi Bali lima tahun ke depan,” ujarnya.

Sebelumnya, Prof Damriyasa menyebutkan topik dan tema penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi saat ini belum sejalan dengan agenda penelitian yang dilakukan oleh Provinsi. Terkait hal tersebut, pemerintah Provinsi Bali akan menjembatani dengan membentuk OPD (Organisasi Perangkat Daerah) baru yaitu badan research dan inovasi.

“Jadi dari rencana pembangunan jangka menengah pembangunan Provinsi Bali tahun 2018‐2023, itu kita turunkan kedalam agenda research, jadi research-research apa yang akan dilakukan untuk mendukung program pembangunan lima tahun kedepan,” imbuhnya.

Topik penelitan yang akan ditawarkan yang menjadi agenda research daerah adalah lima bidang prioritas, yaitu bidang sandang, pangan, papan, kemudian pendidikan dan kesehatan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, pariwisata dan yang utama ialah bidang tradisi dan kebudayaan. Lima bidang penelitian ini akan ditawarkan kepada perguruan tinggi untuk jalinan kerja sama antara pemerintah dan perguruan tinggi.

“Jadi hasil reserch itu diharapkan ada tiga yaitu inovasi, kemudian ada namanya kajian-kajian yang merupakan rekomendasi untuk pembangunan Provinsi Bali lima tahun kedepan,” paparnya.

Rektor Dwijendea University, Dr Ir Gede Sudana, M.Sc., M.MA., menyampaikan hasil seminar nasional ini akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Bali dan perguruan tinggi sebagai masukan.

“Sehingga hasil dari seminar nasional ini kami akan jadikan satu prosiding dan diberikan juga kepada pemerintah sebagai masukan sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan datang,” tukasnya. (Cr01)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.