Ribut di Arena Tajen, Kadek Nadi Kena Tebasan Golok

BANGLI | patrolipost.com – Kasus penganiayaan terjadi di wilayah Banjar Bukit, Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, Bangli, Senin (2/9). Korban I Kadek Nadi (40) asal Banjar Kelod, Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, mengalami luka pada bahu kiri setelah ditebas oleh Putu Oka Adiana alias Polos (39), asal Banjar Bukit, Desa Dausa.
Penganiayaan tersebut dipicu keributan antara korban dengan pelaku di arena tajen (sabung ayam) yang digelar di Jalan Bantang Kedis, Desa Dausa.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kronologis kejadian berawal, Senin (2/9) sekitar pukul 17.00 Wita, Kadek Nadi pergi ke tempat tajen di Jalan Bantang Kedis. Ketika itu, Kadek Nadi dalam kondisi sedikit mabuk karena baru selesai menegak miras. Kadek Nadi pun diketahui sempat bercanda dengan seseorang yang tidak waras. Melihat hal tersebut, Kadek Nadi diteriaki oleh Putu Oka.

Putu Oka mengatakan “entungan nadi nyak” (lempar saja si Nadi). Karena merasa dilecehkan diteriaki seperti itu, Kadek Nadi naik pitam dan menarik kerah baju Putu Oka, dan berujung pada perkelahian. Warga yang ada di lokasi berupaya melerai keduanya. Akhirnya kedua dapat dipisahkan dan sama-sama meninggalkan lokasi tajen.

Selang beberapa jam, Kadek Nadi pergi ke rumah Putu Oka, untuk membicarakan permasalahan di tempat tajen. Dari pembicaraan yang dilakukan akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Usai pertemuan tersebut, Kadek Nadi kembali pulang di Banjar Kelod. Tetapi, sekitar pukul 22.00 Wita, kedua justru bertemu kembali di jalan Banjar Bukit, kedua kembali berbincang-bincang soal keributan di tempat tajen tersebut.

Kadek Nadi berkata: “Jangan menghina saya di depan orang rame.” Namun tiba-tiba, Kadek Nadi ditebas oleh Putu Oka menggunakan pisau besar (golok). Akibatnya Kadek Nadi mengalami luka pada bahu kirinya. Korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kintamani.

Dikonfirmasi terkait kasus tersebut, Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi menjelaskan, kasus penganiayaan ini masih ditangani Polsek Kintamani, pelaku masih dalam pemeriksaan. “Pelaku langsung diamankan kemarin malam dan kini masih menjalani pemeriksan,” sebutnya. Pihaknya menyebutkan penganiyaan terjadi berawal dari kesalahpahaman.

Ditanya soal kasus yang berawal dari arena tajen, AKP Sulhadi menampik hal tersebut dan berdalih kasusnya masih didalami. Pihaknya menyebutkan, pasca terjadi kesalahpahaman, kakak Putu Oka sempat menemui korban untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun kakaknya justru tidak kunjung pulang, sehingga Putu Oka mencari kakaknya. Kemudian saat di jalan bertemulah dengan korban. “Pelaku ketemu korban di jalan, sampai terjadi penganiayaan tersebut,” tegasnya. (sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.