DSM Gelar Pelatihan Evakuasi Kebakaran bagi Karyawan

Seorang pegawai DSM memperagakan teknik memadamkan api/ray.

DENPASAR | patrolipost.com – Discovery Shopping Mall (DSM) kembali menggelar pelatihan (simulasi) evakuasi kebakaran bagi karyawan, korporat dan perwakilan tenant di halaman belakang DSM, Jumat  (13/12).

General Manager DSM, Gustaf Riandory menjelaskan, pelatihan evakuasi kebakaran ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para karyawan bagaimana cara menangani kebakaran dan memadamkan api.

“Kita mengadakan pelatihan dengan tujuan utamanya untuk memberikan pengetahuan kepada para karyawan saat menangani kebakaran. Kita memberikan pelatihan evakuasi keadaan darurat kebakaran termasuk penggunaan alat pemadan api. Agar mereka tidak panik pada saat bencana kebakaran terjadi,” ungkapnya.

Pelatihan itu lebih kepada memberikan pengetahuan yang lebih bersifat teknis, yaitu alat-alat apa saja yang dipakai untuk memadamkan api. Karena asal dari api itu bisa membedakan penggunaan materialnya. Contoh, kebakaran yang disebabkan oleh korsleting (short listrik), harus menggunakan APAR dan tidak boleh menggunakan air karena justru akan menyebabkan api semakin besar. Selain itu, untuk memberikan wewenang kepada karyawan yang mengetahui sumber api, untuk kemudian mengetahui apa yang harus dilakukan. Sifat mentalitas inilah yang terus diasah.

“Dengan pelatihan yang dilakukan Ini, kita semakin menyiapkan keterampilan bagi mereka (karyawan- red),” ujarnya.

Dikatakan Gustaf Riandory, pelatihan ini rutin dilakukan sejak tahun 2017 lalu dan akan menjadi program kerja rutin dari Departemen HSE dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran akan penanganan bencana kebakaran. Di lapangan juga terus mengasah kemampuan para security.

DSM sendiri menyiapkan berbagai alat pemadam api (APAR) di area mall, bahkan di setiap 10 meter, APAR sudah disiapkan dengan cara digantung dan diberi tanda sehingga mudah untuk dikenali dan dijangkau.

“Kemudian di setiap titik-titik vital seperti power house (rumah genzet, ruang gas, karung goni dan hydrant), kita berikan perhatian lebih. Itu demi memudahkan karyawan menjangkau alat-alat tersebut saat harus digunakan,” jelasnya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.