Kebakaran di Gunung Agung Hanguskan 10 Ha Hutan Lindung

AMLAPURA | patrolipost.com – Kebakaran hutan di lereng Gunung Agung tepatnya di lereng Banjar Belong dan Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, hingga Minggu (1/9) masih terjadi. Dari pantauan secara visual, ada sejumlah titik api yang masih menyala dengan kepulan asap tebal.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa kepada wartawan, Minggu (1/9)  menjelaskan, api sempat membesar pada Sabtu (31/8) petang. Puluhan warga Banjar Pucang yang khawatir api kebakaran akan merembet ke areal Pura Madya Pucang, langsung naik melakukan pendakian ke titik api saat itu juga.

“Pada Sabtu (31/8) pukul 20.55 Wita, kami mendapatkan laporan dari masyarakat setempat jika api sudah mendekati Pura Madya yang berada dalam hutan. Saat itu juga kami terjunkan anggota TRC untuk menuju ke lokasi bersama Damkar dan KRPH Daya,” ungkap Ida Bagus Arimbawa.
Namun begitu tiba di Banjar Pucang, tim gabungan melihat puluhan masyarakat sudah kembali dari melakukan upaya pemadaman di areal Pura Madya. Ada lebih dari 50 orang warga yang melakukan pendakian guna melakukan pemadaman, dan mereka sudah lebih dulu berangkat naik ke atas sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu terlihat sebanyak enam titik api yang masih menyala di areal hutan Banjar Belong, dan tiga titik api di areal Banjar Pucang.
“Sebagian titik api berada jauh diketinggian dan sangat sulit dijangkau,” sebutnya.

Seluruh titik api, kata Ida Bagus Arimbawa, berada di KRB III Erupsi Gunung Agung, atau tepatnya di komplek hutan lindung Gunung Abang-Agung RTK 8, pada pal batas hutan antara B.495-B510 HL diketinggian 1200-2500 MDPL.

Sementara dari pengecekan dan pemantauan yang dilakukan pihak KRPH dan tim yang sempat melakukan pendakian upaya pemadaman, jenis vegetasi atau pohon yang terbakar diantaranya tegakan pohon cemara, pohon seming, pohon nangi dan semak belukar.
“Dari laporan yang kami terima dari KRPH luas lahan yang terbakar untuk perkiraan sementara mencapai 10 Hektar. Sementara penyebab kebakaran, dugaan sementara akibat gesekan dahan kering yang tertiup angin kencang,” tandasnya.
Sementara dari pemantauan Minggu (1/9) disebutkannya asap kebakaran sudah tidak terlihat lagi di areal Pura Madya Pucang, dan titik api yang terpantau masih menyala berada di sebelah barat sungai Tukad Jabah dengan asap mengarah ke barat. Sedangkan untuk wilayah Banjar Belong terpantau masih ada sebanyak dua titik api dan semuanya berada jauh di ketinggian yang susah dijangkau. (ags)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.