Nekat Kencan Larut Malam di Rumah Pacar, Siswa SMK Digrebek Warga

Gde AKA saat diamankan polisi.

SEMARAPURA | patrolipost.com – Oknum siswa SMK di Klungkung digrebek warga saat indehoy di rumah pacarnya larut malam. I Gede AKA (17), siswa SMKN asal Desa Tojan, Klungkung ini nekat kencan dengan mendatangi rumah pacarnya, Ni Putu ND (16) di Banjar Tusan, Desa Tangkas, Klungkung, Selasa (10/12) dinihari.

Namun aksinya justru kepergok warga sehingga warga menghubungi pihak kepolisian dan mengamankannya ke Mapolres Klungkung. Kedua remaja ini diamankan polisi untuk menghindari timbulnya kemarahan warga, sebab sebelumnya sering terjadi kehilangan sapi.

Bacaan Lainnya

Informasi yang diperoleh di lapangan, aksi nekat I Gede AKA pertama kali diketahui salah seorang warga bernama Gede Suniantara. Kejadiannya berawal ketika Gede Suniantara pulang dari bekerja dan duduk di teras rumahnya sekitar pukul 24.10 Wita. Nah saat bersantai itu, dia kemudian mendengar suara sepeda motor dari belakang rumah tiba-tiba suaranya mati.

Curiga dengan suara sepeda motor tersebut, Suniantara kemudian mengeceknya ke belakang rumah. Setelah dicek, dia melihat sebuah sepeda motor Honda Scoopy DK 8146 MQ parkir di depan Simantri Desa Tangkas. Namun orang yang mengendarai sepeda motor tersebut tidak ada.

Curiga dengan situasi itu, Suniantara kemudian memanggil rekan-rekannya untuk ikut mengecek keberadaan pengemudi sepeda motor tersebut.

Dari pengecekan yang dilakukan, mereka kemudian menemukan sepasang sandal dibelakang rumah Wayan Tapa Lara. Tak ingin terjadi sesuatu, warga kemudian menghubungi anggota Polsek Klungkung dan Polres Klungkung.

Setelah petugas datang dan melakukan pengecekan, warga menemukan seorang laki-laki yang tak lain I Gede AKA di dalam rumah Wayan Tapa Lara.

Lucunya setelah diintrogasi, I Gede AKA mengaku datang malam-malam ke rumah Tapa Lara hanya untuk kencan dengan putrinya yang bernama Ni Putu ND. “Namanya anak muda. Si laki ingin ketemu dengan pacarnya di rumah. Tapi salahnya saat itu datang malam-malam. Tapi saat itu dia mengaku belum melakukan apa-apa,” ujar Kapolsek Klungkung, Kompol Nyoman Suparta.

Menurut Kapolsek Suparta, setelah kepergok warga, kedua sejoli tersebut kemudian diamankan ke Mapolres Klungkung. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kasus pengeroyokan dan lainnya. Apalagi warga selama ini merasa resah dengan kasus pencurian sapi yang terjadi belakangan ini.

Namun di Mapolres, masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan setelah menghadirkan kedua orangtua masing-masing.

“Masalahnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Mapolres. Warga sekitar melakukan hal itu juga karena merasa sudah resah akibat maraknya aksi pencurian yang kerap terjadi di Desa Tangkas,” ujar Kapolsek Nyoman Suparta. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.