Mimihh! Penyapu Jalan Wanita di Bangli Digerayangi Pria Misterius

BANGLI | patrolipost.com – Sejumlah petugas kebersihan (penyapu) wanita di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh seorang pria misterius. Pria yang diketahui mengendarai sepeda motor tersebut mengerayangi bagian sensitif para korban, kemudian melarikan diri.

Selain itu pelaku juga melontarkan kata-kata jorok (kotor) kepada para korbannya. Kejadian tersebut sebenarnya pernah terjadi akhir tahun lalu, tapi pelaku beraksi lagi sejak beberapa hari lalu.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha saat dikonfirmasi terkait informasi tersebut mengakui, memang ada beberapa petugas penyapu yang mengalami pelecehan seksual. Para korban itu yang bertugas di wilayah Kelurahan Bebalang hingga perbatasan Bangli- Gianyar, tepatnya di Dusun Guliang Kawan.

“Korban ada yang dipegang pantatnya, hingga payudara. Selain itu pelaku juga melontarkan kata-kata tidak senonoh kepada korbannya,” ungkapnya, Rabu (28/8).

Lanjutnya, belum lama ini petugas penyapu di perbatasan Bangli-Gianyar, tepat di Banjar Gulaing Kawan Desa Bunutin, mendapat perlakukan tidak mengenakkan. Ketika sedang menyapu di Taman Selamat Datang (Wellcome) Bangli, di Banjar Guliang Kawan, petugas itu dilempari batu seorang pria tak dikenal.

“Awalnya tidak tahu kalau dilempar batu, dikira kejatuhan dahan. Karena mulai terang, barulah petugas kami melihat banyak batu berceceran dan dilihatlah seorang pria mencurigakan di lokasi tersebut. Pria itu menyuruh petugas kami berhenti bekerja dan diajak berhubungan badan, dengan melontarkan kata- kata jorok,” jelas Dayu Yudi seraya menambahkan karena ketakutan tidak sedikit petugas, saat bekerja terpaksa didampingi oleh suaminya.

Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak kepolisian. Selain itu pihaknya juga mengimbau agar petugas bekerja tidak terlalu pagi. “Sebetulnya kami melarang petugas bekerja terlalu pagi, selain karena faktor keselamatan, juga rawan diserempet kendaraan. Dan kalau terlalu pagi sampah tidak dilihat, karena masih gelap,” kata Dayu Yudi, sembari menambahkan ada petugas sudah menyapu jalan mulai pukul 05.00 Wita 

Sementara itu, petugas penyapu di wilayah selatan mulai dari Kelurahan Bebalang-Desa Bunutin, ada 30 orang, terdiri dari 29 orang petugas wanita dan hanya 1 orang petugas pria. (sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.