Pasang Jaring, Wayan Sukarsa Tewas Tenggelam di Danau Batur

BANGLI | patrolipost.com – Salah seorang warga Wayan Sukarsa (37) asal Banjar/Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Bangli  teggelam saat memasang jaring di Danau Batur, tepatnya di seputaran wilayah Banjar Buahan, Selasa (20/8) sekitar pukul 09.00 wita. Proses pencarian selain melibatkan petugas dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Denpasar, Pol Air Polres Bangli juga melibatkan paranormal. Setelah dilakukan pencarian hampir enam jam korban baru ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Pantauan di lokasi, proses pencarian Wayan Sukarsa berlangsung sejak pukul 09.00 Wita. Warga setempat secara manual melakukan pencarian, yakni dengan memasang jaring, dengan harapan tubuh Wayan Sukarsa bisa tersangkut. Di tengah-tengah proses pencarian, pihak keluarga menggelar upacara piuning, memohon kelancaran dalam proses pencarian dan Wayan Sukarsa segera ditemukan.

Bibi dari Wayan Sukarsa, Ni Made Silawati saat ditemui di lokasi menuturkan, sekitar pukul 06.00 Wita, keponakanya tersebut pergi ke danau untuk memasang jaring dengan menaiki sampan. Kemudian selang dua jam, Wayan Sukarsa tidak kunjung pulang, hanya ada sampannya saja di danau.

“Biasanya untuk memasang jaring paling lama membutuhkan waktu satu jam. Setelah itu dia kembali pulang,” ungkapnya.

Sekitar pukul 09.00 Wita sampan yang dinaiki Wayan Sukarsa dalam keadaan kosong, dan hal tersebut diketahui oleh ayahnya I Nengah Parta yang saat itu juga sedang memasang jaring. “Bapaknya memang belakangan pasang jaring dan melihat sampan sudah kosong,” sebutnya.

Mengetahui sampan kosong, Nengah Parta meminta pertolongan. Beberapa nelayan yang juga ada di danau berupaya melakukan pencarian. Atas kejadian tersebut, warga kemudian melapor ke aparat desa dan langsung ditindaklanjuti dengan menghubungi pihak terkait.

Di sisi lain, untuk mendukung proses pencarian, pihak keluarga juga menggelar upacara piuning di pinggir Danau Batur. Bahkan proses pencarian melibatkan orang pintar/balian.

Kasat Polair Polres Bangli AKP I Dewa Made Rencana mengungkapkan, proses pencarian korban melibatkan personel Polair, warga setempat, dan Tim Basrnas Denpasar. “Proses pencarian dengan cara menyelam, kemudian pemasangan jaring,” jelasnya sembari menyebutkan Tim SAR tiba pukul 13.00 Wita.

Sekitar pukul 14.54 Wita, tubuh Wayan Sukarsa ditemukan oleh warga. “Korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,” ungkap AKP Dewa Rencana.

Lanjutnya, tubuh korban dapat ditemukan dengan menggunakan pancing. Posisinya sekitar 10 meter dari lokasi sampan milik korban. Tubuh korban selanjutnya dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka. “Jenazah langsung dibawa ke rumahnya, sesuai dengan permintaan keluarga,” kata Made Rencana.

Sementara itu, Kelian Dinas Banjar Buahan, Wayan Suastika mengungkapkan, pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 Wita, dirinya baru sampai ke kantor desa. Ketika itu Ia  mendengar suara ribut dari arah danau. “Saya kira ada orang berkelahi, karena ada beberapa orang yang memegangi Nengah Parta. Saya pun langsung ke sana untuk mengecek,” kata Wayan Suastika.

Wayan Suastika menyebutkan, Nengah Parta dipegangi warga, karena dikhawatirkan menceburkan diri, mengingat anaknya tercebur ke danau. Diungkapkan bahwa, Wayan Sukarsa menggunakan sepatu boat dan kemungkinan sulit untuk berenang.

Sedangkan, untuk proses penguburan masih akan dikomunikasi, sebab kini sedang berlangsung Nyepi Desa. “Kalau mau dikubur harus dengan cara ngemaling atau penguburan dilakukan setelah matahari tenggelam,” jelasnya. (sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.