Tekan Laju Inflasi, Pemkot Denpasar Tanam Ribuan Bibit Cabai Unggul di Seluruh SD dan SMP Negeri

tanam cabai
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara menanam bibit cabai unggul lokal di SMPN 12 Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar secara serentak menanam bibit ribuan bibit cabai unggul di seluruh SD dan SMP Negeri di Kota Denpasar, Jumat (30/9/2022). Gerakan ini untuk mendukung ketahanan pangan serta sebagai upaya menekan laju inflasi di Kota Denpasar.

Pencanangan menanam bibit cabai dilakukan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara di SMPN 12 Denpasar serta diikuti secara serentak di seluruh SD dan SMP Negeri di Denpasar.

Bacaan Lainnya

Walikota Jaya Negara mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Denpasar guna menekan laju inflasi di Denpasar, mulai dari operasi pasar hingga bazar pangan. Penanaman bibit cabai unggul salah satunya, sekaligus diharapkan dapat menjadi media edukasi bagi para siswa.

“Selain nantinya juga untuk meringankan kebutuhan bumbu dapur bagi orangtua siswa setelah panen, serta juga mendukung gerakan ketahanan pangan di Kota Denpasar,” ungkap Jaya Negara.

Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar IB Mayun Suryawangsa menuturkan bahwa untuk bibit pohon cabai unggul lokal kali ini disiapkan sebanyak 5.500 bibit pohon cabai unggul yang dalam satu pohonnya mampu menghasilkan 2 kg sekali panennya.

“Panennya pun setiap 2 minggu sekali selama setahun,” tuturnya.

Sementara Kadis Dikpora Kota Denpasar AA Gede Wiratama menambahkan, sekolah yang turut melaksanakan penanaman bibit pohon cabai yakni sebanyak 167 SD Negeri dan 14 SMP Negeri.

Lebih lanjut, pihaknya berharap sekolah-sekolah dan para siswa dapat merawat bibit pohon cabai ini secara telaten sampai tiba waktunya dipanen. Selain itu, juga nanti para siswa akan melaksanakan pembelajaran wirausaha serta pelajaran biologi.

“Tidak sekadar teori saja, para siswa juga bisa langsung melaksanakan praktik di sekolah dengan menanam dan merawat pohon cabai dari awal sampai panen serta pengolahan,” imbuhnya.

Gede Wiratama mengungkapkan selain menekan inflasi, juga bisa menjadi sekolah berbagi untuk masyarakat sekitar. Dimana hasil panen ini bisa dibawa pulang oleh siswa untuk orangtuanys di rumah dan masyarakat di dekat lingkungan sekolah. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.