Alat Deteksi Gempa Dipasang 12 Titik di Buleleng

Alat Deteksi Gempa Dipasang di beberapa Kantor Camat dan Desa di Buleleng.

SINGARAJA | patrolipost.com – Bali Utara dalam tahun ini menjadi langganan gempa bumi. Terakhir, gempa berkekuatan 5,1 magnitudo terjadi,  Kamis (14/11). Gempa ini disertai merebaknya isu tsunami sehingga membuat warga panik.

Pasca peristiwa itu, pemerintah melalui BMKG Jakarta, memasang alat pendeteksi getaran gempa yang disebut intensity meter di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Buleleng.

Bacaan Lainnya

Rencana lokasi pemasangan intensity meter yakni; Kantor Camat Tejakula, Kantor Camat Kubutambahan, Kantor Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kantor Desa Munduk Bestala, Kecamatan Seririt, Kantor Camat Busungbiu, Kantor Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu. Sedang di Kecamatan Gerokgak akan dipasang di Kantor Desa Musi, Kantor Desa Tukad Sumaga, Kantor Desa Pejarakan dan Kantor Desa Sumberklampok. Sedang satu lagi akan dipasang di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

Alat yang tergolong urgent untuk Bali Utara yang cukup rawan gempa itu akan digunakan untuk mengetahui kekuatan getaran jika sewaktu -waktu terjadi gempa bumi di wilayah Bali Utara.

Kepala Pelaksana  BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana membenarkan pemasangan alat pengukur getaran gempa (intensity meter) di 12 titik di Buleleng. Pengadaan alat itu merupakan program BMKG Jakarta untuk deteksi kekuatan getaran gempa.

“Sebagian sudah terpasang dan diperkirakan tuntas terpasang pada Jumat (6/12) mendatang,” ungkap Suadnyana, Sabtu (30/11).

Menurut Suadnyana, BMKG selaku pemilik alat intensity meter dapat memantau langsung dari kantor pusat BMKG. “Begitu ada getaran gempa dengan skala tertentu, BMKG langsung tahu berapa besar getaran gempanya. Itulah fungsi alat tersebut,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.