Pencarian Hari Kedua, Nelayan Tejakula Belum Ditemukan

pencarian
Pencarian hari kedua menghilangnya Winangun melibatkanTim SAR Gabungan dari Basarnas, Polair Polres Buleleng, TNI AL, BPBD, dan dibantu nelayan dan warga setempat. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Memasuki hari kedua hilangnya Gede Winangun (31) nelayan asal Banjar Dinas Suka Darma, Desa/Kecamatan Tejakula masih belum menemukan titik terang. Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian belum menemukan Gede Winangun yang dilaporkan menghilang saat memancing di rumpon (rumah ikan) di perairan desa setempat, Rabu (7/9).

“Pencarian hari kedua diperluas hingga 45 nautical mile ke arah utara, barat, dan timur, dari arah titik terakhir keberadaan korban. Sebelumnya pencarian pada hari pertama difokuskan hingga 20 nautical mile,” ungkap Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng, Dudi Librana Marjaya, Kamis (8/9/2022).

Bacaan Lainnya

Saat dilakukan pencarian hari kedua, Dudi Librana mengatakan pencarian diperluas hingga 45 nautical mile ke arah utara, barat, dan timur, dari arah titik terakhir keberadaan korban.

“Hingga hari ini  sekitar pukul 17.00 Wita, keberadaan korban Winangun belum juga ditemukan,” imbuhnya.

Dalam pencarian hari kedua melibatkan Tim SAR Gabungan dari Basarnas, Polair Polres Buleleng, TNI AL, BPBD, dan dibantu nelayan dan warga setempat. Menggunakan dua rubber boat milik Basarnas dan Polair dan dibantu 10 perahu nelayan setempat.

“Hari ke dua pencarian dibagi empat lokasi, pencarian ke arah Timur dengan rubber Basarnas, Barat rubber boat Polair, Utara dengan 10 jukung nelayan,” ujar Dudi.

Terkait belum ditemukannya korban, Kepala Dusun Suka Darma, Desa Tejakula, Gede Gunajaya mengataka, warganya bernama Winangun merupakan mantan pekerja pariwisata. Ia banting setir menjadi nelayan akibat pandemi Covid-19 dalam dua tahun belakangan.

Winangun sebelumnya  bekerja di sebuah hotel di Denpasar namun akibat Covid-19 ia kembali ke rumah.

“Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya ia menjadi nelayan dengan membeli jukung bekerja melaut,” ujarnya.

Dugaan adanya kemungkinan lain dari hilangnya Winangun, menurut Gunajaya, selama ini korban dikenal sebagai sosok pendiam. Suami dari Kadek Fajar Indraswari (30) memiliki dua orang putri yang masih berumur 7 tahun dan 1,5 tahun.

“Sehari-hari korban terkenal pendiam tidak banyak bicara. Tidak ada dugaan bunuh diri. Saya tanyakan ke istri tidak ada persoalan, pamit melaut seperti biasanya, berangkat pagi, pulang sore,” ujar Gunajaya.

Sembari melakukan pencarian, Gunajaya mengatakan, pihak keluarga Winangun telah menggelar doa di Pura Dalem dan Pura Segara desa setempat untuk memohon keselamatan.

“Untuk upacara pencarian sementara belum ada. Kemarin keluarga upacara meayu-ayu memohon keselamatan di Pura Dalem dan Pura Segara,” sambung Gunajaya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.