Rakernas KPPI di Jakarta.
JAKARTA | patrolipost.com – Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bali Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati mengajak seluruh kader perempuan untuk mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Ia meminta para kader perempuan untuk membangun sisterhood dan tidak lagi bergumul dengan urusan saling bully.
Ajakan tersebut disampaikan Sri Wigunawati, di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KPPI, di Jakarta, Jumat (29/11/2019). Sebanyak 22 orang pengurus KPPI Bali hadir dalam Rakernas yang berlangsung hingga tanggal 30 November 2019 ini. Rakernas juga dihadiri pengurus KPPI dari 33 provinsi di Indonesia.
“Kerja perempuan politik dalam menghadapi Pemilu 2024 harus dilakukan dari sekarang, dengan investasi sosial, dengan membangun jejaring,” kata Sri Wigunawati.
Investasi sosial, menurut dia, misalnya dilakukan dengan bantuan dan kerja sama dengan kementrian terkait melalui program-program pendampingan yang bisa diturunkan ke masyarakat pemilih. Yang tak kalah penting, imbuhnya, perempuan juga harus saling mendukung dalam perjuangannya di panggung politik.
“Setop bully sesama perempuan! Setop diskriminasi terhadap perempuan! Bangun sisterhood. Dengan demikian, perempuan kuat dan perempuan pasti mampu untuk berkontribusi dalam demokrasi dan pembangunan bangsa,” ujar Sri Wigunawati.
Rakernas KPPI 2019 ini mengusung tema besar “Indonesian Women Leader Forum, Strategi Mengokohkan Peran Kontributif Perempuan untuk Indonesia Adil, Makmur dan Bermartabat”. Rakernas KPPI dibuka secara resmi oleh Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziah.
Dalam Rakernas KPPI kali ini juga dihadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Seperti Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak, Kemenko PMK, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Irjen Kementerian Keuangan, anggota DPD RI GKR Hemas, Titi Anggraeni (Perludem) serta Dian Kartikasari (MAMPU). (182)
