Warga Temukan Mayat Nenek Sumetri di Got, Diduga Korban Tabrak Lari

BANGLI | patrolipost.com – Sesosok mayat perempuan ditemukan di got jalan Kayuambua-Kintamani, tepatnya di depan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Selasa (13/8). Mayat tersebut diketahui Ni Wayan Sumetri (61), warga Banjar Kayuambua, Desa Tiga.

Diduga bajang lingsir ini menjadi korban tabrak lagi. Sebelumnya pada Senin (12/8) malam di lokasi penemuan mayat sempat ditemukan seseorang pria yang mengalami kecelakaan. Hanya saja pria tersebut belum diketahui identitasnya, dan masih dalam pencarian oleh pihak berwajib.

Informasi yang terhimpun, pada Senin malam sekitar pukul 19.30 Wita salah seorang saksi, I Wayan Sujana (32) melintas di jalur Kayuambua-Kintamani, wilayah Banjar Kayuambua. Wayan Sujana asal Karangasem ini melihat seorang pengendara sepeda motot yang terjatuh di depan SKB Kayuambua. Kemudian, Wayan Sujana berupaya menolong pria yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX itu.

Sejumlah warga di sekitar juga membantu pria pengendara MX yang mengaku berasal dari wilayah Kabupaten Klungkung. Selasa (13/8) pagi sekitar pukul 06.30 Wita, Wayan Sujana yang juga tinggal di wilayah Kayuambua kembali melintas di depan SKB. Ketika itu pria yang bekerja sebagai buruh ini menemukan korban (Nenek Sumetri) tergeletak di got depan SKB Kayuambua.

Lokasi ditemukanya nenek Sumetri berdekatan dengan lokasi kecelakaan pria yang mengaku dari Klungkung tersebut. Nenek Sumetri ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan sejumlah luka di tubuh, bahkan kondisi patah kaki kanan.

Perbekel Tiga, I Putu Merta Utama, saat dikonfirmasi membenarkan Wayan Sumetri adalah warga Desa Tiga. Putu Merta mengaku, jika pihaknya mendapat kabar bahwa warganya itu ditemukan meninggal di got di depan SKB Kayuambua. Sebelum korban ditemukan meninggal di got, malam sebelumnya sempat terjadi kecelakaan di dekat TKP mayat.

“Warga kami memang sempat menolong seorang pria yang mengaku dari Klungkung, yang mengalami kecelakaan pada Senin malam. Saat ditanya pria tersebut mengaku jatuh akibat menabrak anjing,” jelasnya.

Lantas, pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut langsung meninggalkan tempat kejadian. “Buru-buru pergi, tidak menyebutkan nama. Warga juga tidak sempat mencatat nomor polisi sepeda motor yang digunakan,” beber Putu Merta. Karena mengaku nabrak anjing, warga tidak memperhatikan sekitarnya dan memang saat itu kondisi gelap.

Kemudian baru pagi harinya warga menemukan mayat tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Kuat dugaan Wayan Sumetri menjadi korban tabrakan. Putu Merta berharap, orang yang telah menabrak Wayan Sumetri bertanggungjawab atas perbuatannya.
“Sudah sepatutnya dipertanggungjawabkan perbuatannya. Memang pihak keluarga menganggap sebagai musibah, namun paling tidak pelaku ada etikad baik,” ungkapnya, seraya mengatakan yang menabrak itu tidak punya hati.

Di sisi lain, jenazah Wayan Sumetri sudah dikubur di setra (kuburan) adat Kayumbua pada Selasa siang. “Karena akan ada pujawali, jenazah langsung dikubur tadi siang,” ujarnya Putu Merta.
Dia menambahkan, keseharian Wayan Sumetri membantu berjualan di salah satu toko di wilayah Kayuambua, di warung tidak jauh dari SKB. Hanya saja dirinya tidak tahu kemarin (Senin) nenek Sumetri hendak mau pergi kemana. 

Terpisah, Kasat Lantas Polres Bangli AKP I Nengah Sona mengungkapkan kasus ini masih didalami. Pihaknya masih mencari identitas dan keberadaan pengendara sepeda motor yang sehari sebelumnya kecelakaan di dekat penemuan mayat. “Untuk jenazah sudah kami lakukan visum. Kasus ini masih kami dalami,” jelasnya.
Kuat dugaan nenek Sumetri menjadi korban tabrakan, dan sejumlah luka ditemukan di tubuh korban, seperti luka robek dan patah kaki (di atas pergelangan kaki kanan). (sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.