Dekranasda dan Disperindag Kembali Gelar Monev Tinjau Darmawan Silver dan Kanipara Silver

perajin binaan
Wakil Ketua Dekranasda Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa dan Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari saat meninjau perajin binaan Darmawan Silver dan Kanipara Silver. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Guna meningkatkan inovasi dan promosi dalam pengembangan produk, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar kembali menggelar monitoring dan evaluasi (monev) pada perajin binaan di Kota Denpasar. Monev kali ini meninjau perajin binaan Darmawan Silver dan Kanipara Silver, Kamis (4/8/2022).

Wakil Ketua Dekranasda Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan selain mengembangkan produk, monev juga dilakukan untuk mengetahui kendala yang dihadapi perajin dalam proses kreatif hingga produksinya. Mengingat saat ini teknologi informasi telah berkembang pesat, sehingga dalam monev ini juga dilakukan pembahasan bersama perajin binaan untuk melihat peluang di ruang penjualan online.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan monev rutin ini dikoordinasikan oleh Ketua Dekranasda Denpasar Sagung Antari Jaya Negara serta kegiatan bersinergi dengan Disperindag Kota Denpasar, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Denpasar, serta OPD terkait lainnya. Monev ini untuk bersama-sama berdiskusi melaksanakan inovasi dalam promosi dan pengembangan produk,” ujar Ayu Kristi didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda Denpasar IA Widnyani Wiradana, dan Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari.

Lebih lanjut dikatakan, dalam langkah ini Disperindag Denpasar bersama Dekranasda Denpasar juga telah melaksanakan pelatihan media promosi pemasaran digital bekerjasama dengan salah satu aplikasi pemesanan online. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengaku melaksanakan pameran Gelar Produk Potensial dilaksanakan untuk memberikan jangkauan pemasaran yang lebih luas kepada pelaku-pelaku industri kerajinan setelah selama 2 tahun belakangan ini merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

Ayu Kristi mengaku upaya untuk tetap bertahan dalam kelangsungan usaha telah dilakukan melalui pemasaran secara online, dan tentunya berpameran secara ofline tetap dibutuhkan secara langsung sehingga dapat bertukar informasi maupun bernegosiasi akan hasil karya dapat diterima masyarakat atau mendapatkan apresiasi pasar.

Sementara perajin dari Darmawan Silver Putu Gede Darmawan menerangkan, hadirnya pelaksanaan monev ini menjadi wadah perajin untuk melakukan pembahasan bersama mencari ide untuk kemajuan perajin Denpasar. Terutama dalam situasi pandemi saat ini, pihaknya bersyukur masih tetap dapat memproduksi dan mengekspor kerajinan perak berupa aksesoris.

Meski harus mengubah sistem kerja karena ada pembatasan produksi, namun masih tetap melakukan inovasi dan kreativitas produk.

“Terima kasih kepada Dekranasda dan Pemkot Denpasar yang telah melibatkan perajin dalam setiap kesempatan untuk mempromosikan produk, terlebih kami juga telah terlibat dalam promosi Gelar Produk Potensial yang dilaksanakan belum lama ini,” pungkasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.