Imigrasi Singaraja Gelar Program Paspor Masuk Desa Sasar Sanggar Seni

imigrasi buleleng
Anggota Sanggar Seni Santhi Budaya Kelurahan Liligundi memperoleh kemudahan pembuatan paspor melalui Program Paspor Masuk Desa Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja menyelenggarakan program menarik saat menyambut hari jadi Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 Kementerian Hukum dan HAM RI. Program tersebut bertajuk Paspor Masuk Desa menyasar sejumlah desa di Buleleng untuk memudahkan akses warga desa memperoleh paspor.

Kali ini Program Paspor Masuk Desa menyasar Kelurahan Liligundi Kecematan Buleleng. Tim Paspor dari  Kantor Imigrasi Singaraja melayani warga yang tergabung dalam Sanggar Seni Santhi Budaya dilayani pembuatan paspornya bertempat di wantilan kelurahan setempat.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Nanang Mustofa mengatakan, program yang dilaksanakan tersebut merupakan program unggulan dalam rangka menyemarakan hari Dharma Karya Dika (HDKD) ke-77 Kementerian Hukum dan HAM. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendekatkan kantor Imigrasi dengan masyarakat untuk memperoleh pelayanan seperti paspor.

“Ya, program tersebut untuk memudahkan masyarakat mendapatkan paspor. Membuat paspor saat ini sudah sangat mudah melalui aplikasi M-Paspor, namun khusus dalam rangka HDRD ini, melalui kegiatan Paspor Masuk Desa, masyarakat akan dipermudah tanpa harus melalui aplikasi M-Paspor,” kata Nanang Mustofa, Rabu (3/8/2022).

Sementara Koordinator Sanggar Seni Santhi Budaya, Kelurahan Liligundi, Buleleng  Gusti Ngurah Eka Prasetya memberikan apresiasi atas program Paspor Masuk Desa Kantor Imigrasi Singaraja. Menurutnya, program ini sangat membantu dan memudahkan anggota sanggarnya untuk memperoleh paspor mengingat dalam waktu dekat Sanggar Seni Santhi Budaya, Kelurahan Liligundi akan melakukan misi kesenian ke Cheonan International Festival di Korea Selatan.

“Ya, kami berteriam kasih diberikan kemudahan pembuatan paspor melalui program Paspor Masuk Desa. Paling tidak ini akan menambah semangat anak-anak sanggar yang akan berangkat mengikuti misi kesenian ke Cheonan International Festival di Korea Selatan untuk mengikuti kompetisi di dunia intenasional dalam bentuk tari dan gamelan,” tandas Eka Prasetya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.