Hindarkan Plagiarisme, IKM Bali Miliki Personal Indentity

plagiat
Ketua Dekranasda Bali Putri Suastini Koster menerima kunjungan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara Nawal Lubis di Pameran Bali Bangkit areal Art Center, Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Personal identity product sangat dibutuhkan untuk menampilkan ciri khas kerajinan. Ketua Dekranasda Bali Putri Suastini Koster mengatakan, identitas personal dari karya kerajinan menghindarkan dari plagiarisme atau pencurian kekayaan intelektual.

“Kita harus punya ciri sendiri yang kuat, seperti kain tenun harus punya motif yang yang berbeda. Sehingga, tidak dapat dicuri oleh pihak atau perajin lain,” kata Putri Koster di Denpasar, Senin (2/8/2022).

Bacaan Lainnya

Pendamping Gubernur Bali itu menerima kunjungan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara Nawal Lubis di Pameran Bali Bangkit areal Art Center, Denpasar.

Identitas personal produk itu secara ekonomis juga akan mengangkat harga di pasaran. Sebab, ciri khas yang ada hanya bisa ditemukan di suatu daerah saja.

“Selain itu, juga untuk menjaga kearifan lokal kekayaan intelektual yang diwariskan oleh pendahulu,” ujarnya.

Ditambahkan, produk-produk kerajinan seperti kain tenun tradisional perlu mendapatkan ruang mengikuti pameran. Di Bali, produk kerajinan itu diwadahi dalam pameran IKM Bali Bangkit.

“Perputaran ekonomi pada Pameran Bali Bangkit Tahap VI tahun 2022 ini, hingga 31 Juli tercatat Rp 1,445 miliar. Diharapkan mampu menembus angka Rp 1,8 miliar pada Agustus ini,” jelasnya.

Rombongan Dekranasda Sumatera Utara melakukan kunjungan kerja selama 6 hari. Kunjungan itu didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM Sumatera Utara Suherman dan Sekretaris Dekranasda Sumatera Utara Hasnah Lely.

“Kerjasama yang dibangun Dekranasda Bali terbukti mampu mengangkat pelaku IKM. Sekaligus, melestarikan warisan budaya leluhur,” kata Ketua Dekranasda Sumatera Utara Nawal Lubis. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.